KALTIMKORANSERUYA – Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, memberikan peringatan serius terkait lemahnya pengawasan proyek pembangunan yang tengah berjalan di wilayahnya. Menurut Hasanuddin, kurangnya kontrol yang ketat bisa berujung pada kerugian besar bagi masyarakat sekitar sekaligus merusak lingkungan hidup.
Hasanuddin, yang biasa disapa Hamas, menyoroti sejumlah proyek jalan dan kawasan industri yang ia nilai kurang memperhatikan aspek keselamatan warga serta daya dukung lingkungan.
Ia menegaskan bahwa pengawasan yang hanya bersifat reaktif justru memperbesar risiko terjadinya bencana ekologis maupun konflik sosial.
“Jika pengawasan tidak dilakukan secara serius dari awal, dampaknya sangat fatal. Lingkungan bisa rusak dan masyarakat menjadi korban. Jangan sampai baru bergerak saat bencan sudah terjadi,” ujarnya, Senin (19/5/25).
Dia mengingatkan bahwa dinas-dinas teknis seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Lingkungan Hidup harus berperan aktif sejak proses perencanaan hingga pelaksanaan proyek.
Selain itu, Hasanuddin juga mengkritisi praktik penyusunan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang kerap dibuat asal-asalan, hanya sebagai formalitas administratif tanpa memperhatikan data dan urgensi dampaknya secara serius.
Menurut Hasanuddin, AMDAL merupakan pedoman utama dalam menjaga keselamatan warga dan kelestarian lingkungan. Jika dokumen ini dibuat tanpa integritas, maka seluruh proyek berpotensi menimbulkan bahaya besar.
Sebagai solusi, Ketua DPRD Kaltim itu mengajak agar masyarakat dilibatkan secara langsung dalam pengawasan proyek. Menurutnya, warga lokal adalah pihak yang paling merasakan dampak nyata di lapangan dan memiliki perspektif jujur tentang kondisi sekitar.
“Suara masyarakat harus didengar dan tidak diabaikan. Mereka adalah garda terdepan yang paling tahu kondisi sebenarnya dan efek dari pembangunan,” jelasnya.
Ia mengakhiri dengan menyerukan agar semua pihak yang terlibat membangun kesadaran kolektif akan pentingnya keberlanjutan.
Bagi Hasanuddin, pembangunan ideal adalah yang tidak hanya mengejar hasil fisik semata, tetapi juga menjamin keselamatan sosial dan ekologi dalam jangka panjang.(ADV)
RF (ADV DPRD KALTIM)