Kutai Timur – Hj. Uci, S.E., anggota DPRD Kutai Timur dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), telah menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan isu-isu perempuan dan anak di parlemen. Sebagai satu-satunya perwakilan perempuan di DPRD Kutai Timur dan seorang ibu rumah tangga, Hj. Uci menyadari bahwa perhatian khusus diperlukan untuk menangani kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan kekerasan terhadap anak di bawah umur, yang masih marak terjadi di masyarakat.
Dalam pandangannya, penanganan serius dan dukungan legislatif yang kuat sangat diperlukan untuk memastikan perlindungan bagi korban serta penegakan hukum yang adil. Hj. Uci bertekad untuk mendorong kebijakan proaktif yang melindungi hak-hak perempuan dan anak, serta menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sejahtera bagi mereka. Ia menjelaskan bahwa komitmen ini menjadi salah satu prioritas utamanya di DPRD.
“Perjuangan untuk perempuan dan anak adalah salah satu prioritas utama saya di DPRD. Saya akan terus berupaya untuk mengadvokasi kebijakan yang dapat mengurangi kasus-kasus kekerasan dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi mereka yang rentan,” ujarnya saat di temui di ruang kerjanya jumat, 4 oktober 2024
Hj. Uci juga menekankan pentingnya pendidikan moral bagi anak-anak remaja agar mereka tidak terjebak dalam pergaulan bebas. Ia mengingatkan pada kasus dua remaja yang sempat viral di media sosial karena terlibat dalam tindakan yang tidak diinginkan. Menurutnya, pendidikan moral yang baik akan membekali remaja dengan pemahaman yang lebih luas tentang batasan dan tanggung jawab mereka.
“Pendidikan moral sangat penting untuk anak-anak remaja kita. Mereka perlu diberikan pemahaman yang luas agar tidak terjebak dalam pergaulan bebas,” jelasnya, menggarisbawahi peran penting pendidikan dalam membentuk karakter generasi muda.
Selain itu, Hj. Uci mengingatkan perempuan untuk memahami batasan diri dalam segala aktivitas yang dilakukan. Ia percaya bahwa pemahaman ini akan membantu mereka terhindar dari masalah dan menjaga diri dengan lebih baik. “Sebagai perempuan, di mana pun kita berada, apa pun aktivitas kita, penting untuk mengerti batasannya. Insya Allah, jalannya akan selalu ada,” tuturnya.
Dengan komitmen yang kuat, Hj. Uci berupaya untuk menjadi suara bagi perempuan dan anak-anak di Kutai Timur, mendorong perubahan yang positif dalam masyarakat melalui kebijakan dan pendidikan yang tepat. Melalui langkah-langkah ini, ia berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan berdaya bagi generasi mendatang.(adv)