KALTIMSERUYA.COM – APBD Kaltim 2023 dipastikan naik menjadi Rp 15,1 triliun. Kenaikan itu pun membuat belanja beberapa item turut naik.
Hal demikian disampaikan Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun. Beberapa belanja yang menjadi prioritas di antaranya adalah belanja pendidikan. Dimana prioritas anggaran sebesar 20 persen. Besarnya jumlah itu kata Samsun bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM di Bumi Etam. Termasui pula bidang kesehatan sebesar 10 persen. Itu adalah jumlah belanja minimal. Kemudian anggaran untuk infrastuktur dan lainnya.
Selain persoalan belanja, Samsun juga mengingatkan pemerintah untuk mengantisipasi adanya inflasi. “Saya sampaikan agar Pemerintah dapat mengantisipasi over inflasi yang akan terjadi di Benua Etam. Khususnya, over inflasi karena krisis energi dan krisis pangan,” jelas Politisi PDI Perjuangan ini.
Tak hanya inflasi. Krisis energi juga perlu diantisipasi. Karena akan berkaitan pula dengan program pembangunan pemerintah itu sendiri. Yang dia tekankan juga adalah upaya pemerintah mencari sumber pendapatan. Tujuannya agar APBD Kaltim bisa memiliki cash flow atau dana darurat sehingga tidak membebani uang negara.
“Itu yang harus diantisipasi agar target pendapatan bisa terpenuhi untuk belanja pemerintah kita,” tutupnya. (adv/boy/dprdkaltim)