Home Headline News BPS Kaltim Rilis Data Rongrosek 2022, Kepala BPS Yusniar Sebut Capaian Tembus...

BPS Kaltim Rilis Data Rongrosek 2022, Kepala BPS Yusniar Sebut Capaian Tembus 90 Persen Penduduk Kaltim

Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana Nababan, saat menjadi pembicara pada dialog interaktif Evaluasi Regsosek 2022 secara virtual.

KALTIMKORANSERUYA.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim merilis jumlah warga Kaltim yang telah terdata pada program Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 sebanyak 1.065.000 kepala keluarga.

“Angka yang masuk kami sekitar 1.065.000 kepala keluarga atau sekitar 90 persen penduduk Kaltim sudah terdata,” ungkap Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana Nababan, saat menjadi pembicara pada dialog interaktif Evaluasi Regsosek 2022 secara virtual, Rabu (16/11/2022).

Menurutnya, pendataan Regsosek melebihi target dari yang diawal yakni 14.500 Satuan Lingkungan Setempat (SLS).

Capaian data itu sifatnya masih sementara, sebab BPS melalui petugas Regsosek di lapangan akan terus melakukan update pendataan.

Hal itu disebabkan beberapa kendala yang sering dijumpai di lapangan, seperti sulitnya menemui kepala keluarga dan saat pendataan masyarakat enggan memberikan data tersebut.

“Beberapa waktu ke depan ini mungkin ada petugas yang akan datang untk melakukan penyelesaian beban tugasnya,” terangnya.

Sebut Yusniar semua harus didata dan tidak boleh terlewat termasuk penduduk yang sifatnya mobile, tunawisma dan juga Anak Buah Kapal (ABK).

Kendati demikian, Yusniar optimis pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin sehingga semua penduduk di Kaltim bisa terdata, pasalnya proses perampungan data akan berakhir pada 20 November 2022 sehingga pihaknya masih miliki sisa waktu untuk melakukan berbagai pendekatan guna melengkapi data penduduk yang belum terdata.

“Regsosek merupakan upaya pemerintah mewujudkan satu data program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Data ini nantinya bermanfaat dalam pelayanan administrasi kependudukan (adminduk), penyaluran bantuan agar tepat sasaran hingga pengembangan UMKM,” pungkasnya. (ADV/DISKOMINFOKALTIM).