Home Headline News Agus Haris : Pilkada 2024 Wadah Memaksimalkan Perjuangan

Agus Haris : Pilkada 2024 Wadah Memaksimalkan Perjuangan

Anggota DPRD Kota Bontang (aset: koranseruya)

KALTIMKORANSERUYA – Anggota DPRD Kota Bontang Agus Haris, bakal maju dalam Pilkada 2024. Menurutnya, majunya dirinya akan membuka kesempatan lebih lebar dalam memaksimalkan perjuangan atas aspirasi masyarakat.

Agus menilai legislatif sebagai wadah untuk berjuang. Sementara eksekutif sebagai wadah untuk selangkah lebih maju dalam merealisasikan program-program yang dikawalnya.

“Justru majunya saya menjadi wakil kepala daerah ini untuk lebih memaksimalkan aspirasi yang masyarakat sampaikan pada kami. Karena kalau di DPRD itu kan sarana perjuangan, kalau di eksekutif itu sarananya eksekusi. Artinya sudah bisa kita langsung..” tutur Politisi Partai Gerindra itu.

“Kalau sudah di Pemerintah itu sudah pelayanan pemberian. Seperti itu” lanjutnya.

Agus mengatakan dirinya akan memaksimalkan perannya sebagai dewan terpilih. Walau begitu, peran eksekutif dirasa akan lebih baik dalam mengawal kepentingan masyarakat Kota Bontang.

“Keterbatasan yang dimiliki DPRD itu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat maka untuk supaya lebih bisa maksimal maju ke kepala daerah atau wakil kepala daerah” tegasnya.

Agus juga menyampaikan, dirinya saat ini akan memprioritaskan aspirasi masyarakat sidrap terkait tapal batas.

“Kalau aspirasi saat ini adalah tapal batas, tapal batas yang betul-betul saya anggap bahwa ini penting. Hampir wajib ya karena masyarakat sidrap itu ada tiga hal yang tidak dimiliki. Kepastian hukum, manfaat dan keadilan. Tiga hal itu yang menjadi landasan kami untuk harus kami bawa aspirasi mereka,” ungkapnya.

Terakhir, Agus menekankan penyusunan program pemerintah harus berpihak pada kepentingan masyarakat. Apalagi, persoalan utama masyarakat Bontang adalah tingginya tingkat pengangguran. Maka peruntukkan APBD perlu menyasar masalah utama dalam masyarakat.

“Hal lain, ya kita tau bahwa APBD itu dipergunakan untuk bagaimana bisa mengurangi pengangguran, menghapus kemiskinan, untuk meningkatkan ekonomi. Tiga hal pokok itu yang menjadi dasar. Tapi ada hal yang lebih penting dari semua itu, bagaimana kita menyusun program yang memberi perlindungan bagi sosial dan budaya,” pungkas Agus.(adv/ap)