KALTIMKORANSERUYA– Upaya pembangunan di Kalimantan Timur (Kaltim) dinilai perlu memperhatikan kelompok rentan agar hasil pembangunan benar-benar dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Anggota DPRD Kaltim, Akhmad Reza Fachlevi, yang menekankan pentingnya keberpihakan terhadap sektor-sektor yang selama ini kerap luput dari sorotan utama pembangunan.
Menurut Reza, sinergi antara DPRD dan Pemerintah Provinsi Kaltim tidak hanya penting, tetapi wajib dilakukan sebagai pondasi menghadapi kompleksitas tantangan pembangunan daerah. Kolaborasi yang terstruktur dan saling mendukung dinilainya sebagai kunci untuk mewujudkan perubahan nyata di Kaltim.
“Jangan sampai pembangunan hanya dinikmati oleh satu sisi. Kelompok disabilitas dan anak-anak autis juga harus menjadi bagian dari prioritas pembangunan,” ujarnya, Jumat (25/4/25).
Ia menambahkan, meski arah pembangunan Kaltim sudah berada di jalur yang tepat terutama dalam pemenuhan hak-hak dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur masih banyak tantangan yang perlu diatasi, khususnya di kawasan pedesaan.
Reza juga menyoroti pentingnya memperkuat pelayanan dasar di wilayah-wilayah yang selama ini tertinggal.
Politikus Partai Gerindra itu, berharap ke depan pembangunan di Kaltim tidak hanya terpaku pada pembangunan fisik. Status Kaltim sebagai calon Ibu Kota Negara (IKN) menurutnya justru menjadi momentum untuk mendorong model pembangunan yang lebih inklusif dan menyentuh seluruh masyarakat.
“Kita harus melihat pembangunan sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan semua, bukan hanya sekadar membangun gedung atau jalan,” tegasnya.
RF (ADV DPRD KALTIM)