Home Bontang Pemkot Bontang Resmi Tutup MTQ ke – 15 Kecamatan Bontang Barat

Pemkot Bontang Resmi Tutup MTQ ke – 15 Kecamatan Bontang Barat

Pemkot Bontang Basri Rase Resmi menutup MTQ ke - 15 Kecamatan Bontang Barat, Senin (6/3/2023).

KALTIMKORANSERUYA.COM – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-15 Tingkat Kecamatan Bontang Barat tahun 1444 H / 2023 M resmi ditutup, Senin (6/3/2023).
Penutupan dilakukan langsung oleh Walikota Bontang Basri Rase.

Acara yang digelar di Balai Pertemuan Umum (BPU), Kecamatan Bontang Barat ini mengusung tema “Dengan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), kita tingkatkan kualitas sdm yang unggul dan qurani untuk mewujudkan masyarakat yang religius hebat dan beradab.

Ketua panitia pelaksana Hendry Arnaldy Langsa mengatakan kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 3-6 Maret 2023 dengan sembilan cabang perlombaan.

Adapun total peserta MTQ tahun ini dijelaskan Hendry berjumlah 191 peserta. Meliputi, 68 kafilah Kelurahan Belimbing dibagi 2 grup, 50 kafilah dari Kelurahan Gunung Telihan, dan 30 kafilah dari Kelurahan Kanaan dibagi dua group, 30 kafilah Kelurahan Kanaan dan dua group qasidah rabbana dari Belimbing dan Kanaan.

“Saya ucapkan terima sebesar-besar atas partisipasi semua pihak, sehingga acara ini bisa terlaksana dan berjalan lancar, semoga dengan kegiatan ini semakin meningkatkan pemahaman anak-anak kita tentang ilmu agama, seperti meningkatkan kualitas bacaan, hafalan Al-Qur’an, dan bisa mengamalkannya. Dan tak lupa memiliki semangat berinovasi dalam pengembangan teknologi,” ujarnya.

Sementara, Walikota Bontang Basri Rase mengatakan, melalui momentum ini bisa menjadikan anak-anak senantiasa mensyiarkan ajaran agama, sehingga menjadikan anak yang sholeh dan sholehah, menjadi kebanggaan orang tua, bangsa dan negara.

“Bahkan saya berharap Bontang bisa jadi rumah Tahfiz yang mampu menciptakan generasi yang taat dalam beragama juga berperilaku baik. Karena saya merasa prihatin di tengah perkembangan zaman generasi muda sekarang yang semakin tergerus perilakunya. Dulu kita sama guru takut sekali, tapi sekarang coba kita lihat banyak anak berani sama gurunya, ada siswa lapor gurunya ke polisi, bahkan ada siswa ngeroyok gurunya. Maka perlu pentingnya pendidikan agama,” ujarnya.

Selain itu Basri juga meminta kepada pemerintah tingkat kecamatan agar semakin meningkat bimbingan kafilah yang berpotensi, seperti membuat inovasi atau sistem belajar yang menarik. Sehingga ke depan Bontang bisa menargetkan manjadi juara 1 MTQ tingkat provinsi, mewakili Kalimantan Timur di tingkat nasional.

“Kita punya target tahun ke depan juara 1 tingkat provinsi, maka harus ada dukungan, berupaya melakukan inovasi agar kafilah kita mampu dan bisa mengalahkan kafilah daerah lain. Dan ini harus dimulai dari sekarang, terutama di bidang kaligrafi dibandingkan yang dulu, sekarang ini kita jauh ketinggalan dari daerah yang lain,” pungkasnya.(Adv)