Home Headline News Anggota DPRD Kaltim Rusman Ya’qub Dorong Pengembangan Wisata di Kaltim

Anggota DPRD Kaltim Rusman Ya’qub Dorong Pengembangan Wisata di Kaltim

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur, Rusman Ya'qub.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur, Rusman Ya'qub.

KALTIMKORANSERUYA — Era modern adalah era di mana terjadi perkembangan pesat pertukaran informasi. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan destinasi wisata yang ada di sudut-sudut negeri.

Tak terkecuali Kaltim, salah satu provinsi di pulau Kalimantan yang memiliki beragam objek wisata, yang apabila dikelola dengan baik, sangat berpotensi untuk dapat mengundang wisatawan lokal hinggs mancanegara. Satu dari sekian objek wisata yang patut diperhitungkan itu adalah objek wisata Sangkulirang Rock Arts di Kutai Timur.

Melihat potensi besar itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) Rusman Ya’qub pun turut angkat bicara memberikan solusi agar sektor pariwisata Kaltim dilirik para wisatawan.

Dia menjelaskan solusi paling mendasar adalah bagaimana melakukan akselerasi pembangunan dan pengembangan aksesibilitas menuju destinasi wisata.

Baik itu destinasi antar kawasan, kabupaten dan kota maupun antar ibu kota kabupaten, kecamatan dan antar destinasi yang terkoneksi di Kalimantan Timur.

“Pembangunan dan pengembangan destinasi itu sendiri harus barbasis pada digitalisasi dan tata kelola yang berbasis masyarakat. Selain itu, peningkatan kapasitas SDM pengelola destinasi wisata harus ditingkatkan,” kata Rusman Ya’qub, Senin (30/10/2023) malam.

Saat ditanya bagaimana cara meningkatkan gairah kepariwisataan di Benua Etam, legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu memaparkan bahwa diperlukan promosi paket perjalanan wisata yang masif melalui berbagai sarana komunikasi yang berbasis teknologi digitalisasi.

“Perlunya mendorong terwujudnya kerjasama kolabaratif dengan semua pemangku kepentingan (multi stakeholder) pelaku wisata untuk terwujudnya kepastian harga paket kunjungan wisata,” jelasnya.

“Selain itu, perlunya dukungan regulasi dari pemerintah untuk memayungi kepastian tata kelola kepariwisataan yang lebih baik,” tandasnya. (adv)