KALTIMKORANSERUYA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Heri Keswanto mendesak pemerintah untuk lebih memperhatikan kawasan pesisir. Salah satunya terkait fasilitas pendidikan yang ada di Pulau Selangan.
Pasalnya, sejumlah tenaga pengajar di SDN 015 Bontang Lestari tidak berasal dari Pulau Selangan. Hal itu membuat para guru harus naik perahu katinting dengan jarak tempuh sekitar 30 menit.
“Belum lagi kan ada sekolah disitu, ada sekolah yang guru-guru pengajar kalau bukan warga setempat agak sulit kesitu,” ucapnya saat dihubungi, Selasa (10/9/2024).
Apalagi, kondisi kapal yang berukuran kecil dan tidak ditunjang dengan keamanan yang layak menyebabkan guru harus bertaruh nyawa setiap hari mengajar.
Orang yang akrab disapa Bung Herkes itu menganggap pemerintah harus fokus terhadap kondisi masyarakat pesisir.
Tidak hanya itu, pemerintah harus tanggap dengan keluhan masyarakat, mengingat sebagian besar wilayah Kota Bontang adalah Laut.
“Makanya itu harus difikirkan memang sih, pemerintah harus tanggaplah, karna memang kan mau tidak mau, pemerintah harus berfokus pada wilayah laut, karna kita wilayahnya 70% wilayah laut kan,” terangnya.
“Penduduk-penduduk kita hampir 50% hidup diatas laut. Kayak Bontang Lestari, Tihi-tihi, Selangan, Tanjung Laut, ada Malahing, Berbas Pantai, Lok Tuan, Selambai. Jadi banyak kita itu bermukim diatas laut,” lanjutnya.
Sebagai Anggota Legislatif yang berasal dari Bontang Lestari, Herkes akan menjadikan keluhan warga pesisir sebagai program prioritas, apalagi menyangkut soal pendidikan yang outputnya adalah pembangunan Sumber Daya Manusia.
“Ohiya, PR sayalah itu sebagai warga Bonles, APBD kita kan besar, saya rasa tidak sulitlah untuk mengindahkan keinginan warga disitu,” tutupnya. (Adv)