KALTIMKORANSERUYA.COM – Masalah stunting pada anak masih menjadi sorotan serius Anggota DPRD Kaltim. Salah satunya, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis.
Menurutnya, pemenuhan gizi anak-anak itu dimulai dari dalam kandungan saat ibu mengandung (hamil) harus digencarkan.
Untuk mewujudkan hal itu, ia pun membagikan beberapa dus makanan pendamping untuk ibu hamil di Jalan Panjaitan, Sungai Pinang Dalam, Samarinda.
Makanan tambahan ibu hamil ini sangat diperlukan sebagai salah satu sumber nutrisi terbaik untuk janin dalam kandungan.
“Saya fokus pada kualitas SDM. Sebab, kita menuju Indonesia Emas tahun 2024. Dari sekarang, kita semua yang ada di Kota Samarinda harus benar-benar mempersiapkannya dari sekarang,” ungkapnya, Rabu (15/2/2023).
Untuk mewujudkan hal itu, gizi dan nutrisi ibu hamil dan anak-anak harus dilengkapi. Sebab, semakin sempurnanya nutrisi yang diberikan.
“Kita lakukan ini sekaligus untuk mencegah stunting,” tegasnya, saat melaksanakan reses masa sidang pertama tahun 2023.
Ananda Emira Moeis pun mengajak semua pihak untuk mencegah stunting dengan memenuhi kebutuhan nutrisi anak-anak setiap harinya. “Kita harus saling bantu dan mengingatkan agar stunting bisa sama-sama dicegah. Jangan sampai anak-anak kita stunting,” ajaknya.
Ananda Emira Moeis juga mengaku bahwa penyaluran bantuan makanan tambahan ibu hamil ini permintaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kaltim.
Dirinya pun sudah keliling ke posyandu yang ada di Samarinda untuk menyebarkan 2 ton makanan pendamping untuk balita dan ibu hamil.
“Kemarin itu saya diminta BKKBN agar bisa membantu serta menyalurkan makanan pendamping untuk balita dan ibu hamil. Jadi, memang harus ditingkatkan kerja sama semua pihak supaya anak-anak ini tidak stunting. Makanan mereka harus bergizi, beragam, seimbang dan aman,” jelasnya.
Selain memberikan makanan tambahan ibu hamil kepada warga, ia juga memenuhi permintaan warga dengan memberikan timbangan untuk kebutuhan posyandu di Kelurahan Sungai Pinang Dalam.
“Mudah-mudahan ada rezeki saya akan bawa timbangan untuk warga disini. Sebetulnya untuk timbangan ini, saya sudah menyampaikan ke Komisi IV DPRD Samarinda agar pemerintah kota bisa membagikan timbangan ke posyandu,” katanya.
“Saya malah ide, agar puskesmas itu juga dikasih alat USG yang canggih. Entah, tapi saya memang memprioritaskan posyandu karena itu jadi salah satu fokus saya,” pungkasnya. (ADV/DPRDKALTIM)