Home Headline News Usai Salurkan Bantuan Ribuan Bibit Karet, Ahmad Muzakkir Optimis Tingkatkan Produksi Perkebunan...

Usai Salurkan Bantuan Ribuan Bibit Karet, Ahmad Muzakkir Optimis Tingkatkan Produksi Perkebunan Kaltim

Kadis Perkebunan Kaltim Ahmad Muzakkir bersama pihaknya serahkan bantuan bibit karet unggul bersertifikat (dok: Muzakkir)
Kadis Perkebunan Kaltim Ahmad Muzakkir bersama pihaknya serahkan bantuan bibit karet unggul bersertifikat (dok: Muzakkir)

KORANSERUYAKALTIM — Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) Ahmad Muzakkir beri bantuan bibit tanaman perkebunan unggul dan bersertifikat beserta pupuk kepada kelompok tani Tunas Harapan di Desa Handil Terusan, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Rabu (22/11/2023).

“Jumlah bibit karet diserahkan sebanyak 7.500 batang. Ada juga pupuk NPK 1.500 kg dan pestisida/herbisida sebanyak 75 liter. Ini dilakukan tentu saja untuk membantu perluasan karet masyarakat dengan target 15 Ha,” katanya.

Petani amat bersyukur karena selain adanya bantuan tersebut, juga baru kali ini mereka dikunjungi langsung oleh Ahmad Muzakkir yang didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Komoditi Zuraidah Henny Hapsari, dan pihak Disbun Kukar.

Kades setempat juga merasa bangga dan mengapresiasi bantuan dan perhatian Pemprov kaltim melalui Disbun Kaltim. Mereka berharap agar pekebun kelak tetap memperoleh bantuan agar kualitas produksinya semakin tinggi.

Sehubung dengan itu, Kadisbun bilang bahwa pihaknya membangun komitmen melakukan optimalisasi terhadap sektor perkebunan di di Kaltim melalui berbagai bantuan cemerlang kepada para pekebun.

“Saya memastikan bahwa bantuan telah sampai pada masyarakat pekebun, dan berharap agar pekebun menanam dan merawat dengan baik karet yang kita berikan. Karena ini bibit yang bersertifikat, jika dibandingkan dengan karet biasa, maka hasilnya bisa lebih besar 50% dari karet lokal (1 ha karet lokal berbanding 0,5 ha karet yang bersertifikat/unggul untuk produksinya),” katanya.

“Ke depan kita akan mengoptimalkan karet lokal juga, dengan melakukan bimbingan terkait bagaimana cara meningkatkan kualitas agar memenuhi standar K3 yang dibeli oleh perusahaan industri karet di Kaltim. Tujuannya tentu saja agar meningkatkan hasil dan daya beli petani karet kita,” tambahnya.

Lebih jauh, ada berita gembira yang disampaikan Kadisbun Kaltim itu, bahwa karet di Bumi Etam sesuai dengan target yang telah ditentukan sebelumnya. “Untuk karet ditarget 2023 seluas 200 ha dan alhamdulillah telah tercapai.”

Dirinya juga tak lupa mengemukakan beberapa kendala yang selama ini dihadapi oleh para pekebun, salah satunya adalah aspek pengelolaan perkebunan karet. Di mana pekebun masih mengejar berat karet dan kurang memperhatikan kualitasnya.

“Kendalanya adalah harga karet petani yang masih di bawah, ini dipicu oleh pola pengolahan petani karet yang tidak sesuai standarnya. Misalnya petani mengejar berat karet untuk dijual, sementara harga karet yang mahal itu yang berkualitas kandungan karetnya, artinya tidak banyak kandungan air dan (juga) bersih,” ungkap Ahmad Muzakkir. (***)