Home Headline News Pemprov Kaltim Terus Berupaya Penuhi Kebutuhan Telekomunikasi Hingga ke Pelosok

Pemprov Kaltim Terus Berupaya Penuhi Kebutuhan Telekomunikasi Hingga ke Pelosok

KALTIMKORANSERUYA.COM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berupaya menyukseskan semua program yang telah dicanangkan selama kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi, terutama pada poin kedua dan ketiga visi ‘Berani untuk Kalimantan Timur Berdaulat’.

Visi kedua yang dimaksud adalah Berdaulat Dalam Pemberdayaan Ekonomi Wilayah dan Ekonomi Kerakyatan yang Berkeadilan. Lalu, poin ketiga yaitu Berdaulat Dalam Memenuhi Kebutuhan Infrastruktur Kewilayahan.

Salah satunya, pembangunan Infrastruktur telekomunikasi yang berkelanjutan. Saat ini, ada sekitar kurang lebih 39 desa blankspot yang sudah terkoneksi internet dengan sambungan fiber optik.

Pemerintah Provinsi lanjut Gubernur Isran Noor, telah membayarkan iurannya selama satu tahun dengan kekuatan 50 mbps per bulan. Namun selanjutnya, pembayaran iuran itu akan diserahkan ke kabupaten dan kota masing-masing.

“Kaltim terus membangun. Tidak hanya SDM saja, akan tetapi bagaimana telekomunikasi masyarakat juga terpenuhi. Alhamdulillah, 39 desa non 3T sudah menerima koneksi internet,” ungkapnya, beberapa waktu lalu.

Dalam waktu dekat ini, Pemerintah Provinsi akan meresmikan program internet desa. Daerah yang sudah masuk internet dalam wilayah non 3T, yaitu Desa Ujoh Halang Kecamatan Long Iram, Desa Long Wehea Kecamatan Muara Wahau dan Desa Sepaku Kecamatan Sepaku.

Pastinya lanjut orang nomor satu di Kaltim itu, program tersebut akan mempermudah masyarakat di desa-desa yang ada di wilayah Benua Etam. Sebab menurutnya, koneksi internet ini menjadi kebutuhan dasar masyarakat di era digital.

“Memang saat ini, Kaltim dibantu Kementerian Kominfo untuk infrastruktur telekomunikasi seluler. Ini sama seperti provinsi lainnya,” paparnya.

Tercatat, pemerintah sudah membangun sebanyak 251 tower atau BTS. Sedangkan, bantuan terus dilakukan hingga sekarang, seperti stimulan internet desa sekitar 39 desa dan puskesmas yang terbagi di Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, Kutai Barat dan Kutai Timur.

“Jika memang ada yang belum terealisasi, karena terkendala akses jalan. Alasannya, karena akses tersebut melewati sungai untuk mobilisasinya,” bebernya.

Pada kesempatan itu, ia meminta agar akses/infrastruktur jalan di wilayah 3T di Provinsi Kaltim dapat dibantu oleh pusat.

“Sehingga, kebutuhan masyarakat untuk telekomunikasi, khususnya internet dapat terpenuhi. Dengan begitu tidak lagi ada daerah yang blank spot,” pungkasnya. (ADV/DISKOMINFOKALTIM)