Home Headline News Pembinaan Pemuda Disabilitas, Kabid Dispora Kaltim: Mereka Orang yang Sempurna

Pembinaan Pemuda Disabilitas, Kabid Dispora Kaltim: Mereka Orang yang Sempurna

Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Rasman Rading (foto/tqm)
Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Rasman Rading (foto/tqm)

KALTIMKORANSERUYA — Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya melakukan pembinaan kepada para pemuda disabilitas.

Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Rasman Rading mengatakan pembinaan kepada pemuda disabilitas masuk dalam visi misi Gubernur Kaltim.

“Kita melakukan pembinaan ini sebagai rangkaian dari visi misi gubernur. Kami juga sudah bentuk forum disabilitas Kaltim yang mengayomi para pemuda disabilitas,” jelas Rasman Rading, Selasa (7/11/2023).

Menurut Rasman, pembinaan kepada pemuda disabilitas sangat penting dalam kemajuan suatu daerah. Sebab, dengan pembinaan itu, daerah telah membuka ruang kepada mereka yang merasa dipinggirkan.

“Kami sudah konsen terhadap pembinaan pemuda disabilitas di Kaltim. Bahkan, forumnya sudah terbentuk juga di beberapa Kabupaten/Kota,” jelas Rasman.

Tak hanya itu, Rasman juga menilai, masyarakat harus menerima pemuda disabilitas hadir di lingkungan mereka tanpa memandangnya rendah.

“Mereka adalah bagian dari masyarakat yang selalu termarjinalkan. Penglihatan kita saja yang melihat mereka cacat, padahal mereka itu sebenarnya orang yang sempurna,” tuturnya.

Untuk itu, dia juga meminta masyarakat agar mulai belajar memandang kekurangan seseorang sebagai sebuah anugerah Tuhan. Dengan begitu, para pemuda disabilitas dapat menerima dan diterima di tengah masyarakat.

“Kita harus memberikan edukasi, agar mereka diayomi, dihargai, merasakan dampak positif kehadiran Pemerintah. Salah satu bukti kami sangat menghargai mereka, kami memiliki staf khusus juru bahasa isyarat,” urai Rasman.

Selain itu, Rasman mengaku selalu melibatkan pemuda disabilitas dalam setiap kegiatan mereka. Keterlibatan para pemuda disabilitas ini dianggap mampu memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa mereka juga mampu untuk bekerja seperti orang-orang yang dalam kondisi normal.

“Mereka senang dilibatkan. Bahkan kami biasa memamerkan hasil karya para pemuda disabilitas ini. Semoga dengan sering dilibatkannya pemuda disabilitas, masyarakat juga bisa mengubah pemikiran mereka mengenai para pemuda disabilitas,” tandasnya. (tqm/adv/dispora)