Home Headline News Pasca Covid-19, Disdikbud Kaltim Siap Hidupkan Kembali Event Kebudayaan

Pasca Covid-19, Disdikbud Kaltim Siap Hidupkan Kembali Event Kebudayaan

Kegiatan Temu Karya yang belum lama digelar Disdikbud Kaltim bersama UPTD Taman Budaya Samarinda.

KALTIMKORANSERUYA.COM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Muhammad Kurniawan, menyampaikan bahwa pihaknya akan menggelar agenda-agenda besar dengan tema kebudayaan daerah. Terlebih dukungan anggaran tahun depan dari Pemerintah Pusat jauh lebih besar dari tahun ini Rp6 miliar.

“Kalau tidak salah tahun depan ada Rp12 miliar, khusus untuk gelaran kebudayaan. Dan bantuan dari Pemerinta Pusat sebesar 6 Miliar,” ungkap Muhammad Kurniawan kepada awak media, Rabu (28/9/2022).

Kurniawan menyebut, baru-baru saja Disdikbud Kaltim menggelar Temu Karya Taman Budaya (TKTB) se-Indonesia ke-XXI pada 19-23 September 2022 kemarin. Event ini tentunya menjadi tantangan bagi Kaltim untuk menghidupkan kembali acara kebudayaan pasca pandemi covid-19.

Kurniawan tak menampik bahwa event-event kebudayaan di Kaltim sempat berhenti lantaran pandemi covid-19 yang melanda seluruh penjuru dunia.

“Saat pandemi Covid-19 saya akui event kebudayaan di Kaltim ini tampak lesu. Namun sekarang kita sudah berada di pasca pandemi, jadi sekarang bagaimana caranya kita berusaha untuk kembali menghidupkan kembali event kebudayaan,” jelas Kurniawan.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Taman Budaya Kaltim, Ismid Rizal sangat mengapresiasi langkah rencana Disdikbud untuk kembali menghidupkan event kebudayaan.

Bahkan, pihaknya sudah merencanakan bahwa di tahun depan nanti event-event besar kebudayaan akan kembali ramai seperti sebelumnya.

“Tahun depan itu rencana kami menggelar Kudungga Art Festival, dan itu terdiri dari tari, teater, lomba film pendek, permainan tradisional, dan masih banyak lagi,” ungkap Ismid Rizal saat dihubungi melalui sambungan seluler.

Untuk itu, dengan kembalinya event kebudayaan di Kaltim Ismid Rizal ingin Taman Budaya menjadi rumah kedua bagi seniman-seniman di Benua Etam ini.

“Sehingga, kedepannya para seniman daerah nanti bisa mandiri menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), yang bisa menghasilkan keuntungan sendiri bagi mereka. Ismid memastikan, karya para seniman itu, akan rutin ditampilkan di Taman Budaya Kaltim dan bisa dikenal hingga ke dunia internasional,” pungkasnya. (ADV/DISDIKBUDKALTIM)