KALTIMKORANSERUYA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang mendukung penuh acara Teknologi Tepat Guna (TTG), yang digelar di Pendopo Rumah Jabatan (Rujab), Jalan Awang Long, Kecamatan Bontang Utara, Selasa (7/3/2023).
Menurut Basri, karya teknologi ciptaan putra daerah Bontang ini perlu diapresiasi dan mendapat perlindungan hak cipta. Lantaran dirinya banyak melihat produk Indonesia yang tidak dipatenkan, sehingga mudah ditiru.
“Hanya ada 3 ribu produk di Indonesia yang mendapat perlindungan hak cipta. Maka dari persoalan itu saya mau produk Bontang dipatenkan, biar tidak gampang diklaim daerah lain,” ujarnya.
Basri pun meminta kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait agar memberikan fasilitas bagi peserta yang menjuarai lomba TTG untuk terdaftar dalam Hak kekayaan intelektual (HKI).
“Nanti akan kami rumuskan terkait teknisnya. Seperti Batik Bontang itu juga kan belum terdaftar,” timpalnya.
Dilansir dari bontangpost.id, sebanyak 34 peserta lokal Bontang unjuk kebolehan dengan memamerkan sejumlah hasil inovasi dan kreativitas melalui ajang teknologi tepat guna (TTG).
Adapun beragam hasil karya teknologi turut dipamerkan peserta. Mulai dari mengubah minyak jelantah menjadi sabun batang, mengubah popok bekas menjadi pot bunga, mengolah sampah daun menjadi pupuk, alat pemanas lilin batik, teknologi khusus pertanian dan masih banyak lagi.
Salah seorang peserta Amir Kholik memamerkan produk unggulannya. Yakni baling-baling kapal. Hasil inovasi tersebut telah ia produksi sejak Oktober 2022. Dan telah menghasilkan 237 baling-baling kapal dengan beragam ukuran.
“Tujuannya bukan untuk menang sih. Tapi, lebih mengenalkan saja. Soalnya ini produk asli Bontang dan pertama di Kalimantan Timur. Dan sudah banyak diminati,” ungkapnya.(Adv)
