KALTIMKORANSERUYA — Dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), pengurus dan anggota Perpustakaan Kelurahan Berbas Pantai, Kota Bontang, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kalimantan Timur (Kaltim) menerima visitasi dari 56 peserta.
Kunjungan tersebut didampingi oleh Anggota Komisi III DPRD Kota Bontang, Yasir Arafat. Rombongan yang tiba di Aula Oemar Dahlan DPK Kaltim ini disambut hangat secara langsung oleh Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca (BP3KM), Taufik, Senin (30/10).
Lurah Kelurahan Brebas Pantai, Supriadi, menyambut baik sambutan hangat DPK Kaltim yang dengan terbuka menerima kedatangan peserta yang memulai sesi diskusi dan mengelilingi area perpustakaan yang berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda Nomor 4, Samarinda tersebut.
Kata dia, visitasi menjadi wadah bagi pemuda kelurahan yang ia pimpin untuk membantu promosi dan publikasi Perpustakaan Kelurahan Berbas Pantai agar lebih dekat dengan masyarakat Kota Taman tersebut.
“Kawasan Berbas Pantai rawan akan kejahatan penyalahgunaan obat-obatan dan narkoba. Melibatkan mereka dengan kegiatan perpustakaan membentuk kegiatan positif yang bermanfaat,” jelas Supriadi dalam sambutannya.
“Selain itu perpustakaan, kami sebelumnya terpilih menjadi Perpustakaan Kelurahan dengan layanan digital terbaik di Indonesia,” tambah dia.
Ia melanjutkan, dengan prestasi tersebut menjadi pemicu semangat para anggota dan kader perpustakaan untuk terus belajar lebih mendalam mengenai ilmu-ilmu pengelolaan perpustakaan.
Kedatangan mereka ke DPK Kaltim turut melibatkan andil dari DPRD Kota Bontang Komisi III yang peduli dengan pencapaian dan kualitas Perpustakaan Kelurahan Berbas Pantai.
Apresiasi visitasi kelurahan, Kepala BP3KM DPK Kaltim, Taufik berharap visitasi menjadi tempat pembelajaran bagi pengurus dan kader perpustakaan dalam mengelola perpustakaan.
“Membaca tanpa diimplementasikan hasilnya akan nihil, sebaliknya bila membaca tapi ada manfaatnya untuk hidup itu baru literasi. Kedepannya saya berharap Perpustakaan Berbas Pantai dapat berbasis inklusi sosial dengan menyediakan semakin banyak koleksi buku yang dibutuhkan oleh masyarakat sesuai mata pencahariannya. Misalkan nelayan, ditambah lagi koleksi buku mengenai perikanan dan kemaritiman,” papar Taufik.
Usai melakukan sesi diskusi, agenda visitasi ditutup dengan sesi foto bersama dan mengelilingi layanan dan fasilitas DPK Kaltim bersama Pustakawan DPK Kaltim, Winda Fitri Yantie dan Adriansyah. (adv)