KALTIMKORANSERUYA.COM – Guna meningkatkan kualitas pendidikan dengan memenuhi fasilitas sarana dan prasarana, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) mendorong agar setiap sekolah memanfaatkan aplikasi Krisna untuk mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Hal ini diungkapkan langsung oleh Kabid Pembinaan SMA Disdikbud Kaltim, Mispoyo. Ia menuturkan untuk saat ini usulan pemenuhan sarana prasaran jauh lebih baik melalui aplikasi Krisna. Dengan kolaborasi perencanaan dan informasi kinerja anggaran yang mengintegrasikan sistem dari tiga Kementerian, Yakni Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan dan Kementerian PANRB guna mendukung proses perencanaan, penganggaran dan pelaporan informasi kinerja.
“Jadi dengan aplikasi itu, sekolah-sekolah bisa melakukan usulan baru yang akan diinput dari aplikasi Krisna, untuk mendapatkan bantuan DAK,” ungkap Mispoyo saat dihubungi melalui sambungan seluler, Sabtu (8/10/2022).
Selain itu, Mispoyo menjelaskan setiap tahunnya selalu ada usulan untuk rehabilitasi sekolah, pembangunan unit gedung baru, dan penambahan ruangan laboratorium.
“DAK untuk SMA setiap tahunnya tak kurang dari Rp 150 Miliar karena selalu lebih. Jadi kami yakin untuk pemenuhan sarana prasarana sekolah di Kaltim ini,” jelasnya.
Kendati itu, Mispoyo berharap pihak guru dan tenaga usaha di sekolah bisa berperan penting, dalam melakukan usulan ke Pemerintah pusat terkait DAK.
“Itu sudah menjadi tanggungjawab pemerintah. Sehingga kami tidak mengizinkan adanya pungutan dari orang tua siswa. Kecuali bantuan donasi.” pungkasnya. (ADV/DISDIKBUDKALTIM)
