KALTIMKORANSERUYA.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Focus Grup Discussion (FGD) bersama Stakeholder.
FGD yang membahas langkah lanjutan dari pengenalan dan penerapan inovasi kurikulum Dual Track itu di hadiri langsung oleh Kepala Disdikbud Kaltim Muhammad Kurniawan, perwakilan dari Komisi IV DPRD Kaltim, Fitri Maysaroh serta jajaran OPD terkait.
Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan menuturkan kali ini pihaknya membahas lanjutan dari pengenalan dan penerapan inovasi dual track.
“Jadi yang kami bahas lanjutan dari inovasi dual track dengan bekerjasama bersama tim dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Dan ini akan diterapkan pada tahun pembelajaran 2022/2023 untuk jenjang SMA sebagai awalnya,” ungkap Kurniawan melalui sambungan seluler, Rabu (5/10/2022).
Tak hanya itu, Kurniawan menyebutkan bahwa implementasi kurikulum dual track tahap pertama difokuskan kepada jenjang SMA. Bahkan para siswa akan menerima pembelajaran keterampilan (Soft Skill) untuk bisa bekerja atau membangun usaha.
“Iya sesuai dengan pembahasan tadi bahwa di awal nanti SMA terlebih dahulu yang di fokuskan. Dan nanti siswa-siswi nantinya akan mendapatkan bantuan keterampilan tambahan,” jelasnya.
Unutuk itu, Kurniawan menyampaikan pihaknya juga akan mengadakan bimbingan teknis (bimtek) kepada 33 SMA ploting, dan beberapa SMA di Kota Balikpapan.
“Bimteknya nanti diadakan pada tanggal 4-7 Oktober 2022, dan 53 siswa dari SMA ploting dan SMA di kota Balikpapan akan ikut dalam kegiatan itu,” pungkasnya. (ADV/DISDIKBUDKALTIM)