Home Balikpapan Ikut Berperan Dalam Turunkan Angka Stunting, Disdikbud Kaltim Gelar Rapat Sosialiasi UKS

Ikut Berperan Dalam Turunkan Angka Stunting, Disdikbud Kaltim Gelar Rapat Sosialiasi UKS

Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan saat berfoto bersama dalam acara Sosialisasi Unit Kesehatan Sekolah (UKS).

KALTIMKORANSERUYA.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) turut membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk menyukseskan penunrunan angka stunting.

Hal itu ditandai dengan pelaksanaan Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sekaligus melaunching program Pelajar Penting (Peduli Stunting).

Acara diadakan di Hotel Grand Senyiur, Balikpapan, Pada Jum’at, (4/11/2022).

Dihadiri langsung oleh Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan, serta beberapa pejabat lainnya, dan perwakilan sekolah se-Kaltim.

Dalam sambutannya, Muhammad Kurniawan menyampaikan bahwa Unit Kesehatan Sekolah (UKS) adalah program yang penting untuk para pelajar agar bisa menjaga kesehatan dan kebersihan di lingkungan sekolah.

“Memang Usaha Kesehatan Sekolah menjadi topik kita bersama. Menjadi hal yang terpenting dalam rangka meningkatkan kesehatan dan kesadaran anak-anak siswa kita terkait dengan kesehatan,” ungkap Kurniawan.

Tak hanya itu, Kurniawan sapaan karibnya juga mengaku bahwa hampir tiap sekolah yang ada di Kaltim telah memiliki sarana dan prasaran untik fasilitas kesehatan.

“Alhamdulillah ada kita sudah bangun unit-unit UKS yang ada di sekolah-sekolah dan semua telah lengkap. Tentunya juga kita akan lengkapi bekal pengetahuan bagi anak-anak sekolah, apa itu pentingnya kesehatan, dengan harapan sumber daya Kalimantan Timur semakin berkualitas ke depannya,” Ucapnya.

Selain itu, Kurniawan juga berterima kasih kepada seorang siswi dari SMA Negeri 10 Samarinda bernama Andi Naulia Calya Maharani yang telah membuat logo terbaru terkait Pelajar Peduli Stunting. Bahkan, nantinya logo itu akan digunakan sebagai logo Nasional.

“Terima kasih atas hasil karya anak-anak kebanggan kami, bisa dipakai secara nasional,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Pemerintah menargetkan prevalensi stunting di tahun 2024 sebesar 14 persen. Untuk mencapai target tersebut, Presiden menargetkan penurunan stunting pada 11 Januari 2022, prevelensi stunting harus diturunkan sedikitnya 3% pada 2022. (ADV/DISDIKBUDKALTIM)