KALTIMKORANSERUYA– Anggota DPRD Kalimantan Timur, Sarkowi V Zahry, menekankan pentingnya kesiapan sektor pangan daerah sebagai penopang utama keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Ia menyebutkan bahwa pertumbuhan SDM di Kaltim perlu dibarengi dengan pembangunan sistem pangan yang mandiri dan berkelanjutan.
“Kita tidak bisa terus bergantung pada pasokan dari luar. Kabupaten dan kota di Kaltim harus mulai mengambil peran dalam memenuhi kebutuhan pangan, apalagi dengan hadirnya IKN,” ujarnya, Rabu (23/4/25).
Sarkowi menilai bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan Otorita IKN sangat dibutuhkan untuk memperkuat kemandirian pangan di kawasan penyangga ibu kota baru.
Ia mendorong agar potensi pertanian, perkebunan, dan perikanan yang dimiliki setiap daerah bisa dimaksimalkan dan diintegrasikan dalam rencana pembangunan IKN.
Menurutnya, Pemprov Kaltim bersama OPD terkait harus segera menyusun langkah strategis agar produksi pangan lokal bisa menjadi prioritas. Ia menyarankan agar Otorita IKN turun langsung ke lapangan untuk mendengar langsung aspirasi dan masukan dari masyarakat daerah.
“Penting bagi Otorita IKN untuk hadir di kabupaten dan kota agar bisa memahami langsung kondisi dan potensi yang ada. Aspirasi itu nantinya bisa menjadi bahan pembahasan dalam Musrenbang di masing-masing daerah,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa Musrenbang tingkat daerah kini memiliki peran penting dalam mengakomodasi kebutuhan pembangunan IKN. Oleh sebab itu, isu ketahanan pangan harus menjadi prioritas dalam setiap agenda perencanaan pembangunan.
“Semua potensi daerah harus diangkat, dikoneksikan dengan IKN, agar tumbuh keterhubungan dan kemandirian yang saling menguntungkan,” tutupnya.
RF (ADV DPRD KALTIM)
