KALTIMKORANSERUYA.COM – Ribuan Warga Pesisir Kota Bontang Kalimantan Timur masih buang air besar sembarang (BABS) menjadi perhatian legislatif.
Berdasarkan data sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) pilar 1 tahun 2022 menyebutkan terdapat 2.123 rumah atau 2.345 Kartu Keluarga (KK) masih BAB Sembarangan.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang Raking meminta agar pemerintah daerah membangun tempat Mandi Cuci Kakus (MCK) yang layak untuk masyarakat daerah pesisir.
“Kemarin waktu kami mengadakan musrenbang di Kelurahan Tanjung Laut Indah, pemerintah dengan DPRD itu sudah bersepakat sesegera mungkin bangun MCK. Mudah-mudahan ini bisa segera terealisasi,” ujarnya, Senin (14/8/2023).
Menurut Raking proses pembuatan MCK bagi masyarakat pesisir ini tidak perlu membutuhkan waktu lama, karena tidak ada sistem lelang atau pemborong.
“Cukup dibangun dengan di swakelola ke masyarakat sekitar agar pembangunannya lebih cepat,” timpalnya.
Politisi Partai Berkarya ini pun berharap agar rencana pembangunan MCK yang layak bagi warga daerah pesisir ini bisa terealisasikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2023 mendatang.
“Perencanaan ini harusnya kalo bisa di awali di perubahan ini, mudah-mudahan pemerintah bisa mengusulkan. Tapi kalau tidak tahun 2024 yang pasti kita sudah dorong itu pembangunannya”, terangnya.
Pun Raking mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup, bersih, dan sehat (PHBS). Pasalnya BAB sembarangan rentan mengakibatkan penyakit diare, sementara balita mudah terserang pneumonia.(Adv)
