KALTIMKORANSERUYA.COM – Proyek peningkatan jalan di Urip Sumoharjo, Bontang Lestari (Bonles) saat ini tengah dikerjakan. Namun sayangnya, pemenang tender proyek PT Senoni Karya Utama asal Kota Samarinda justru mempekerjakan tenaga luar.
Hal ini pun mendapat protes dari warga di sekitar proyek tersebut. Risman salah seorang warga RT 11 Bontang Lestari mengatakan, saat ini tengah berlangsung proses pengerjaan seperti perakitan besi, pengerjaan cutting jalan, dan jenis pekerjaan lainnya, tetapi tidak mempekerjakan tenaga lokal.
Menanggapi hal itu, Wakil Komisi I DPRD Bontang Raking mengatakan, akan segera menindaklanjuti adanya informasi tersebut dan akan menjadwalkan sidak. Pun Ia juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang untuk memonitoring lokasi proyek.
“Akan kami tinjau, warga setempat juga sudah bersurat ke DPRD soal masalah ini dan Ketua DPRD juga sudah instruksikan kami untuk monitoring,” ujarnya, Minggu (21/5/2023) belum lama ini
Menurutnya, sesuai Peraturan Daerah (Perda) Kota Bontang nomor 10 tahun 2018 terkait pekerja lokal, setiap aktivitas usaha di Bontang diwajibkan memberdayakan warga lokal dengan proporsi 75 persen.
Apalagi jenis pekerjaan itu menurutnya bisa dilakukan oleh mayoritas pekerja lokal. Maka lain hal jika memang masyarakat tidak memenuhi kualifikasi jenis pekerjaan yang diminta. Barulah perusahaan itu bisa menggunakan tenaga kerja dari luar daerah.
“Masa ini perusahaan yang bekerjasama dengan Pemkot Bontang malah ambil tenaga kerja luar,” ungkap Politisi Partai Berkarya ini.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Pelaksana Lapangan PT Senoni Karya Utama Dani mengakui ada membawa pekerja dari Pulau Jawa sebanyak 10 orang. Namun, dirinya mengklaim beberapa waktu lalu sudah berkomunikasi dengan pengurus RT setempat. Hasilnya, terdapat ada 5 orang yang dipekerjakan.
Hanya saja untuk saat ini memang belum ada banyak pekerjaan yang dilakukan. Semua masih persiapan dan memang akan memberdayakan pekerja.
“Kami bawa memang dari Jawa cuman 10 orang. Kita butuh untuk pengerjaan awal. Sudah ada 5 pekerja lokal sudah. Total 15 pekerja saat ini. Nanti masih ada 10 lagi kita prioritaskan lokal,” terang Dani dilansir dari klikkaltim.com.(Adv)