Home Samarinda Legislator DPRD Samarinda Laila Fatihah Tanggapi Wacana Lubang Tambang Akan Dijadikan Wisata

Legislator DPRD Samarinda Laila Fatihah Tanggapi Wacana Lubang Tambang Akan Dijadikan Wisata

Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Laila Fatihah

KALTIMKORANSERUYA.COM – Perencanaan lubang tambang yang akan direalisasikan sebagai tempat wisata pada wilayah Kota Samarinda kini menjadi polemik bagi masyarakat, hal ini mendapat banyak tanggapan dari berbagai kalangan salah satunya Legislator Fraksi PPP.

Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Laila Fatihah menjelaskan bahwa hal tersebut perlu untuk dikaji kembali, menurutnya dalam menciptakan wisata tentu harus memikirkan kenyamanan serta keselamatan masyarakat yang menempati daerah tersebut.

“Kita harus belajar dari kukar yang dimana bekas tambang lubang di jadikan wisata dan menurut saya itu bagus namun Pembuatan wisata juga harus memikirkan dari beberapa aspek salah satunya keselamatan,” ungkapnya, Senin, 29 Mei 2023.

Dirinya juga membeberkan terdapat perencanaan Terkait lubang tambang yang tidak beroperasi akan dibangun pabrik pembuatan Tahu dan tempe, namun hal tersebut kata dia akan berpengaruh terhadap kualitas dan nilai harga.

“Kemarin juga sempat bahwa ada lubang tambang di wilayah Samarinda yang akan di gunakan sebagai tempat Produksi Tahu dan Tempe dan harusnya Pemkot bisa memikirkan secara matang Terkait hal ini,” ujarnya.

Dikemukakannya, Pemkot Samarinda tidak serius dalam aspek Pariwisata, dalam hal ini dirinya menyinggung salah satu objek wisata yang berada di pedalaman Kaltim yakni Desa Budaya Pampang, Kelurahan Tanah Merah, Kota Samarinda, menurutnya daerah tersebut perlu diperhatikan agar nilai kebudayaannya tidak redup.

“Kalau menurut saya Desa Pampang saya kasi di angka 40 sampai 50 karena disana sudah hampir menjadi kota dan kurangnya perbaikan dan pemeliharaan serta akses jalan menju ke wilayah itu belum memadai,” Ucap Laila Fatihah

Lebih lanjut, kata Laila, bahwa Desa Pampang belum bisa dikatakan sebagai Icon Kota Samarinda, hal ini dikarenakan penduduk Desa tersebut masih dihuni oleh Suku asli Dayak pedalaman Kalimantan.

“Menurutnya saya Desa Pampang tidak bisa dikatakan sebagai icon dari Kota Samarinda, Kalau Icon Kalimantan Timur bisa,” tutupnya.(ADV DPRD Kota Samarinda)