KALTIMKORANSERUYA.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang menyoroti soal infrastruktur sarana dan prasarana pariwisata di Bontang yang masih minim.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris. Dirinya menekankan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang agar memperbaiki akses, infrastruktur dan fasilitas lainnya untuk meningkatkan sektor pariwisata.
“Tidak ada sektor pariwisata yang sukses tanpa ditunjang infrastruktur memadai,” ujarnya, Senin (28/8/2023).
Hal ini sejalan dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Pariwisata menjelaskan peran pemerintah daerah dalam peningkatan potensi pariwisata. Diantaranya yaitu, memfasilitasi, mendorong penanaman modal, pengembangan pariwisata, mengelola pariwisata, dan mengalokasikan anggaran untuk peningkatan potensi pariwisata.
“Sektor pariwisata memiliki peranan penting sebagai salah satu sumber pendapatan daerah, mesin penggerak pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan produktivitas daerah. Maka itu Pemkot Bontang harus lebih massif lagi meningkatkan fasilitas penunjang pariwisata mulai sekarang,” timpalnya.
Lanjut, diungkapkan AH sapaan akrabnya mengatakan, saat ini Pendapat Asli Daerah (PAD) Bontang dinilai masih di jalan dan belum mampu diandalkan menuju kemandirian Fiskal.
”PAD kita masih jalan di tempat masih. Belum bisa diandalkan untuk menuju kemandirian fiskal. Menuju aja masih sulit. Sementara, tantangan kita ini sekaligus harapan kita ke depan adalah sektor pariwisata untuk menjawab tantangan pasca industri. Maka kami dorong pemerintah agar Bontang betul-betul jadi kota tujuan wisata,” timpalnya.
“Tapi Kalau fasilitas infrastrukturnya saja tidak memadai. Ya itu sulit,” tandasnya.(Adv)
