KALTIMKORANSERUYA.COM – Anggota DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang menyarankan kepada pemerintah daerah agar membangun rumah singgah di Samarinda.
Hal ini Ia sampaikan saat interupsi Rapat Paripurna Masa Sidang III dalam rangka Penyampaian LKPJ Wali Kota Bontang T.A 2022, Senin (8/5/2023).
Menurutnya, rumah singgah ini lebih diperlukan masyarakat Bontang, khususnya mereka yang hendak berobat di Samarinda. Saat mereka tiba disana yang pertama mereka cari adalah tempat tinggal sementara.
“Apalagi kalau berobatnya cukup lama bisa sampe satu minggu lebih. Bahkan ada informasi kalau ada warga yang terlantar dan bahkan menumpang tempat tinggal,” ujar BW sapaan akrabnya.
Dari pada mempertahankan mess Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang yang ada di Jalan Cempaka Putih Tengah, Jakarta Pusat. Apalagi mess itu menurut BW sangat jarang difungsikan.
“Saya minta Pak Wali lebih baik buat rumah singgah di Samarinda. Itu lebih dibutuhkan masyarakat. Daripada dibayar terus itu mess tapi tidak digunakan, dan biayanya lumayan besar,” timpalnya.
Merespon usulan itu, Wali Kota Bontang Basri Rase lebih memilih meningkatkan pembangunan dan fasilitas kesehatan di RSUD Taman Husada. Apalagi di dalam desain masih ada satu gedung yang akan di bangun.
“Untuk meminimalisir rujukan pasien ke Samarinda, kita tingkatkan aja fasilitas RSUD Taman Husada,” ungkap Basri.
Sementara untuk saat ini, Basri meminta kepada masyarakat yang hendak berobat ke Samarinda agar memanfaatkan asrama mahasiswa Bontang.
“Kalau di Samarinda masyarakat bisa memanfaatkan asrama mahasiswa dari Kapasisbon, HMB Cabang, dan HMB Reformasi. Kalau Mess di Jakarta masih tetap kita butuhkan,” tutupnya.(Adv)