KALTIMKORANSERUYA.COM – Kota Bontang memiliki beragam Daya Tarik Wisata. Namun, pengelolaan potensi pariwisata dinilai Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang belum maksimal.
Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris meminta pemerintah daerah agar meningkatkan sarana infrastruktur penunjang pariwisata yang masih minim.
Peningkatan infrastruktur itu diantaranya berupa, perbaikan jalan menuju tempat-tempat wisata dan fasilitas penunjang lainnya. Contohnya, infrastruktur jalan di Bontang Kuala (BK). Dan pembangunan infrastruktur berupa sarana dan prasarana di pulau-pulau.
“Kita punya pariwisata, tapi infrastruktur kita belum ada. Kan pariwisata harus didukung dengan peningkatan infrastruktur. Seperti masalah penataan, pengelolaan dan pengembangan Daya Tarik Wisata,” ungkap AH sapaan akrabnya, Senin (15/5/2023).
Peningkatan infrastruktur pariwisata ini disebut AH bukan tanpa alasan, sebab ia melihat bahwa sektor pariwisata sebagai potensi baru yang sangat potensial sebagai alternatif penopang Bontang pasca migas mendatang.
Adapun, beberapa destinasi wisata di Bontang yang cukup terkenal diantaranya pulau Beras Basah, Pulau Segajah, perkampungan atas laut Bontang Kuala, Malahing, Mangrove Park, Sungai Belanda dan masih banyak lagi.
“Kalau dikembangkan sektor pariwisata ini sangat potensial meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan pemberdayaan masyarakat sekitar objek wisata. Apalagi ini juga sesuai dengan visi misi Pemkot Bontang untuk meningkatkan potensi pariwisata dan UMKM menghadapi Bontang pasca migas,” bebernya.
Politisi Partai Gerindra ini pun meminta Pemkot Bontang agar membangun infrastruktur pariwisata bisa dilakukan secara bertahap. Misalnya di tahun pertama benahi infrastruktur Pulau Segajah, lanjut lagi Kampung Adat Guntung, Loktuan, dan Bontang Kuala. Baru kemudian infrastruktur penunjangnya dipercantik untuk menarik wisatawan.
“Yang penting-penting saja dulu seperti jalan, tempat parkir, penerangan, dan fasilitas umum lainnya di sekitar objek wisata,” imbuhnya.(Adv)