KALTIMKORANSERUYA.COM – Ketua Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) DPRD Bontang, Raking meminta Perusahaan Umum Daerah Aneka Usaha dan Jasa (Perumda-AUJ) kembali berbenah.
Pasalnya, pergantian pucuk pimpinan Perumda AUJ sudah setahun berjalan, namun hingga saat ini belum juga memberi manfaat atau deviden bagi pemerintah daerah.
“Saya minta harus segera berbenah menyelesaikan seluruh permasalahan yang ada di internal BUMD milik Pemkot Bontang ini,” ujarnya saat rapat kerja Pansus LKPJ bersama Perumda AUJ dan PT.BME terkait LKPJ Wali Kota Bontang TA. 2022, di Sekretariat DPRD Bontang, Selasa (2/5/2023).
Pun diharapakan dengan rapat LKPJ ini, bisa menjadi solusi bagi Perumda AUJ agar lebih baik lagi ke depannya.
“Kami (Tim pansus) menerima semua keterangan dari pimpinan Perumda AUJ. Dan segala informasi yang kami terima akan kami jadikan bahan untuk membantu memperbaiki permasalahan yang ada,” ungkap Raking.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang ini pun, menyarankan agar Perumda AUJ segera membuat terobosan-terobosan sebagai solusi menyelesaikan masalah yang ada.
“Jangan juga masalah terus yang ada. Harus ada solusi, cepat berbenah buat inovasi,” terangnya.
Sementara itu, Direktur Perumda AUJ Abdu Rahman mengakui saat ini memang masih banyak persoalan yang ada di internal Perusda AUJ, sebagai akibat dari polemik kepengurusan sebelumnya.
Ia pun mengaku belum bisa mengambil langkah pasti dalam menentukan kebijakan. Lantaran terkendala beberapa faktor, salah satunya masalah regulasi, sehingga sangat menganggu progres bisnis, yang berdampak minimnya sumbangan PAD ke Pemkot Bontang.
“Sebelum masuk masalahnya terlihat mudah. Setelah masuk ternyata rumit, mau maju salah mundur lebih salah. Walaupun begitu kondisinya, kami tetap optimistis Perumda AUJ bisa berbenah ke depannya,” tandasnya.(Adv)