KALTIMKORANSERUYA.COM – Minimnya kebersihan di Masjid Terapung Darul Irsyad Selambai, Loktuan, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang disorot dewan.
Diungkapkan Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Faisal bahwa masjid tersebut telah diresmikan dan difungsikan pada awal Maret 2022 lalu. Dan menjadi salah satu icon wisata religi di Bontang yang ramai di datangi pengunjung baik masyarakat lokal maupun dari luar daerah.
Namun, Ia menyayangkan masjid tersebut kurang mendapat perhatian dari pemerintah terkait pemeliharaan fasilitas masjid. Sehingga masjid terlihat kotor, apalagi masjid itu sangat berdekatan dengan pelabuhan sehingga banyak para penumpang kapal yang menggunakan fasilitas di masjid itu seperti WC dan lainnya.
“Padahal sudah setahun diresmikan, tapi kurang diperhatikan pemeliharaan fasilitasnya,” ujarnya, Senin (25/9/2023).
Ia pun meminta agar kebersihan masjid lebih dijaga dan dikelola dengan baik. Selain petugas kebersihan, juga bisa melibatkan dan mengajak para jemaah masjid.
“Petugas kebersihan kerjanya cuma Senin sampai Jumat, jadi Sabtu Minggu tidak ada yang bersihkan apalagi kalau ada kapal datang, banyak penumpang kapal pakai toilet itu,” ungkap Politikus Partai Nasdem ini.
Selain itu, belum adanya fasilitas pengaman seperti pagar pembatas bagian bawah dinilai Faisal bisa membahayakan, sebagai sering menyebabkan masjid berbenturan dengan perahu nelayan yang kerap melintas apalagi saat malam hari.
“Masyarakat di sana mayoritasnya nelayan, ini harus diperhatikan. Karena ada bagian yang sempat tertabrak perahu nelayan pas malam hari, kalau ada pengamanannya kan lebih aman para nelayan, kontruksi masjid juga lebih tahan lama,” tandasnya .
Diketahui, Masjid berbentuk kapal ini menjadi ikon baru wisata religi di Bontang. dibangun dengan anggaran senilai Rp 60 miliar dengan perencanaan masjid dimulai pada tahun 2018. Tahun 2019, pengerjaan tahap I dimulai dengan total anggaran Rp 33,2 miliar. Kemudian di Tahun 2020, pengerjaan tahap II dengan biaya Rp 28,2 miliar dan tahun 2021 dengan anggaran sebesar Rp 11 miliar.(Adv)