KALTIMKORANSERUYA.COM – Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam menyebut Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang kurang memberi perhatian terhadap para atlet berprestasi.
Pasalnya baru-baru ini seorang atlet kebanggaan kota taman di cabang olahraga (cabor) golf bernama Rani Ardelia (30) memilih mewakili Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam laga Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI pada tahun 2024 mendatang.
“Wajar saja atlet justru mewakili daerah lain karena tidak mendapat support atau perhatian dari daerahnya sendiri. Sementara atlet juga kan mementingkan masa depan mereka,” ujar Andi Faiz. Senin (14/8/2023)
Andi Faiz pun meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) memberi kewajibannya berupa apresiasi atau dukungan penuh baik secara moril maupun materiil kepada para atlet berprestasi.
Apresiasi ini sebagai bentuk perhatian kepada para atlet yang telah mengharumkan nama Kota Bontang. Sehingga merasa diperhatikan.
“Maka itu, harusnya ini tidak terjadi. Pemerintah itu berkewajiban memberi apresiasi kepada para atlet yang berprestasi,” timpalnya.
Maka, dirinya menyarankan agar pemerintah melalui dinas terkait agar memiliki standar terhadap atlet yang berprestasi. Misalnya jika ada atlet yang berhasil mengharumkan nama Kota Bontang di tingkat nasional hingga internasional bisa dijadikan sebagai tenaga P3K atau pun PNS.
“Pemerintah bisa ajukan. Sehingga para atlet ini merasakan masa depannya itu terjamin,” terang Ketua DPC Partai Golkar Kota Bontang ini.
Sebelumnya, Rani mengungkapkan alasan dirinya memilih berpaling ke daerah lain, lantaran merasa Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang kurang memberikan perhatian dan apresiasi kepada atlet berprestasi. Tak terkecuali dirinya.
Padahal Ia merasa seringkali mengharumkan nama Kota Bontang, namun ia tidak pernah mendapat fasilitas dalam bentuk apapun.
“Iya. Kota Bontang sangat kurang memfasilitasi kami, para atlet ketika ada tournamen– tournamen,” ujarnya belum lama ini.(Adv)
