KALTIMKORANSERUYA.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang meminta pemerintah daerah segera menindaklanjuti soal Sungai Betlehem yang longsor, di Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara.
Menurutnya, kondisi longsor tersebut sudah sangat memprihatikan, bahkan mengakibatkan bangunan di sekitarnya ikut mengalami keretakan, sehingga dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan yang berdampak ke 5 bangunan di sekitarnya yaitu bangunan Halal Bank, Indo Maret, Kafe Imaji, English Training Center, Indo Therapy, dan 1 gereja dibawahnya.
“Pemerintah dalam hal ini Dinas PUPRK harus segera bertindak buat itu jangan sampe ada longsor susulan. Kita butuh kepastian,” ujar Faizal saat meninjau langsung lokasi longsor bersama rombongan Komisi III DPRD Bontang, Senin (22/5/2023).
Ia pun menyarankan agar pemerintah bisa menggunakan alokasi dana darurat untuk pengerjaan turap sungai tersebut, agar pengerjaannya segera dilakukan.
“Kalau bisa Pemkot upayakan mengalokasikan dana darurat supaya cepat dikerjakan. Jangan tunggu longsor susulan,” tuturnya.
Sementara itu, salah seorang warga yang juga sebagai forum pemerhati lingkungan hidup dan K3 mengungkapkan, penyebab longsor itu disebabkan karena drainase yang tersumbat sejak kurang lebih 10 tahun lalu, sehingga air tidak bisa mengalir dan meluap di sekitar sungai yang tidak diturap. Akibatnya, dinding bangunan di sekitar sungai menjadi retak dan patah. Pun terjadi penyempitan sungai.
“Drainasenya buntu jadi airnya tumpah ke sungai yang tidak di turap. Karena tidak bisa menahan air, jadinya longsor. Kami (warga) minta segera di turap dan ada disediakan alat sounding untuk memantau pergerakan tanah,” pintanya.
Merespon hal tersebut, Ahli Muda Jabatan Fungsional Pengelola Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Bontang Bambang Permadi mengatakan, pihaknya akan mengusulkan perbaikan tersebut di APBD Perubahan 2023. Adapun pengerjaan nantinya akan dilakukan secara swakelola bersama TNI Bontang dengan pengerjaan type II agar lebih efektif dan efisien.
“Kalau di pergeseran tidak mungkin, karena sudah tutup penganggarannya. Jadi kita coba usulkan di Perubahan. Karena kalau pakai sistem tender di perubahan waktunya sempit jadi kita swakelola lebih optimal,” bebernya.
Selain itu, Wali Kota Bontang Basri Rase juga sudah meninjau lokasi longsor tersebut sejak Mei 2023 lalu, sehingga Bambang yakin pengerjaannya bakal segera dilakukan.
“Apalagi Pak Wali sudah ninjau juga. Insyaallah akan segera kita benahi,” tandasnya(Adv)