KALTIMKORANSERUYA.COM – Pemerintah Kota Samarinda rencana lakukan revitasilasi terhadap Polder Air Hitam yang berada di Jalan Abdul Wahab Syahrani, revitalisasi tempat penampungan air itu membutuhkan biaya sebesar Rp. 40 miliar.
Untuk diketahui, Polder adalah suatu sistem untuk menangani banjir di suatu kawasan. Polder terdiri dari kombinasi tanggul, kolam retensi, dan pompa. Air yang berasal dari hujan ditampung untuk kemudian disalurkan kembali ke lautan sehingga banjir tidak terjadi.
Merespon soal rencana tersebut, Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Daerah Kota Samarinda, Anhar mengungkapkan sebelum Pemkot melakukan revitalisasi menurutnya perlu ada kajian secara matang pada proses pembangunan nantinya, terlebih lagi kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yakni Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kota Samarinda.
“Ya emang harus direvitalisasi, namun sebelum dilakukan itu harus diperhatikan lagi dari berbagai aspek secara menyeluruh, karena itu mengeluarkan banyak Anggran. Sehingga Pemerintah harus betul-betul mengkaji khususnya secara teknis, bagaimana efektivitas dan fungsi daripada air polder hitam itu sendiri, dan juga termasuk pengawasan setelah jadi,” Ungkapnya. Kamis, 27 April 2023
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menambahkan dengan anggaran yang sangat besar dirinya berharap agar Revitalisasi Folder Air hitam itu tetap kembali kepada fungsi utamanya sebagai tempat pengendalian banjir.
“Jadi kalau begitu ya dengan anggaran puluhan miliar itu harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Karena sekali lagi anggaran itu cukup besar,” Ujarnya.
Selain itu, dirinya meminta Pemkot Samarinda dapat merealisasikan rencana tersebut, sehingga bukan hanya menjadi wacana, dan terus melakukan inovasi yang dapat terlihat dan bermanfaat bagi masyarakat Kota Samarinda.
“Silahkan Wali Kota berinovasi, jangan banyak omong tapi tindakan. Dan kerjakan itu apalagi kalau sudah masuk dalam Renstra dalam RPJMD. Kan itu yang penting,” Tutupnya.(ADV DPRD Kota Samarinda)