KALTIMKORANSERUYA.COM – Probebaya sebagai program pemberdayaan masyarakat mendapat respon dari Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Samarinda, Shania Rizky Amalia, yang mempertanyakan fokus probebaya dalam pelaksanaanya.
Politisi Partai Demokrat itu mempertanyakan probebaya yang mengolontorkan anggaran Rp 200 miliar yang dibagikan ke 200 RT tersebut memiliki fokus tujuan seperti apa. Dia mengatakan jika anggaran tersebut diarahkan untuk infrastruktur dinilai menjadi tumpang tindih.
Menurutnya pembangunan Infrastruktur seperti pembuatan jalan dan pembuatan draninase, telah diurus Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang menanungi dan diberikan anggaran yang cukup besar untuk mengentaskan permasalahan tersebut.
“Karena APBD yang dialokasikan ke program Probebaya cukup besar sekali, saya pikir lebih baik difokuskan untuk bidang pemberdayaan masyarakat dalam upaya peningkatan kualitas SDM Kota Samarinda. Karena kita harus siap bersaing dengan kota-kota tetangga terutama dalam aspek ekonomi,” ungkapnya, Selasa 11 April 2023.
“Terus dana juga enggak seberapa. Kalau untuk memelihara lingkungan seperti bikin pot, tanaman hidup, bangun posyandu, tim dasawisma, pelatihan atau untuk meningkatkan SDM untuk kegiatan masyarakat akan lebih bagus jika seluruhnya fokusnya kesitu,” timpalnya.
Selain itu, dia juga menyampaikan kalau untuk pembangunan fisik sudah ada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Jadi untuk Program Probebaya sebaiknya difokuskan untuk kesejahteraan lingkungan masyarakat, atau untuk masyarakat Kota Samarinda itu sendiri.
Politisi Partai Demokrat itu menyebutkan, jika ingin menjadikan Kota Samarinda sebagai kota peradaban, bukan cuman pembangunan infrstruktur saja yang perlu terus dibangun. “Buat apa kalau infrstruktur lengkap tapi kalau sumber daya manusianya tidak berkembang,” tutupnya.(ADV DPRD Kota Samarinda)