KALTIMKORANSERUYA.COM – Maraknya berita hoax tentang isu penculikan anak yang kian beredar di sosial media, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti sampaikan cara menghindari penculikan anak.
Dirinya mengaku bahwa sebelumnya telah mendengar beberapa sebaran soal isu penculikan anak, sehingga pihaknya bersama Dinas pendidikan dan kebudayaan kota Samarinda memberikan himbauan kepada masyarakat.
Sri Puji menyampaikan cara untuk menghindari penculikan anak yang telah diluncurkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda diantaranya, berkomunikasi dan membangun kepercayaan dengan anak membantu mereka merasa nyaman dan memahami bahaya penculikan.
Kemudian selalu tahu dimana dan dengan siapa anak berada dan memastikan bahwa mereka selalu dalam situasi yang aman dan anjurkan anak untuk tidak berinteraksi dengan orang asing dan menjaga jarak dengan mereka.
Lalu melatih anak untuk berpikir kritis dan mempertanyakan situasi yang tidak familiar membantu mereka menghindari bahaya dan ensiklopedia informasi pribadi seperti nama lengkap, alamat, dan nomor telepon harus dicatat dan dibahas bersama anak
Terakhir, memantau aktivitas online anak membantu sehingga mencegah mereka terpapar risiko penculikan melalui internet dan jika merasa ada ancaman, segera bertindak dan melaporkan kepada polisi atau orang yang dapat dipercayai.
Hal tersebut disampaikannya kepada koranseruya.com di ruang kerja Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Senin (30/1/2023)
Terkait permasalah isu yang beredar, dirinya mengatakan bahwa hal seperti itu hanya sebagian kasus yang membuat kita harus waspada,
“Saya sampaikan kepada orang tua untuk dijaga anaknya,” Pungkasnya
Wakil rakyat itu juga menghimbau agar sekolah juga membuat aturan untuk tidak melepaskan siswa nya pulang sebelum dijemput oleh orang tuanya/yang dikenalnya.(ADV/DPRD Kota Samarinda)