KALTIMKORANSERUYA.COM – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tekonologi (Kemendikburistek) akhirnya mengeluarkan kebijakan belajar kurikulum Merdeka.
Diketahui, pengembangan kurikulum merdeka merupakan pembelajaran yang lebih fleksibel berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter, serta kompetensi peserta didik.
Untuk itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya mensosialisasikan kurikulum merdeka untuk menjadi perhatian kepada satuan pendidikan dalam pemulihan pembelajaran pasca pandemi Covid-19.
Untuk mensukseskan program kurikulum merdeka, Kepala Disdikbud Provinsi Kaltim Muhammad Kurniawan menyampaikan akan berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kaltim dalam penyebarluasan informasi kurikulum merdeka di seluruh sekolah.
“Kami akan koordinasi dengan Diskominfo. Agar nantinya kami bisa mengupayakan jaringan di daerah yang blank spot,” ungkapnya, Selasa (6/9/2022).
Selain itu, di dalam pelaksanaan kurikulum merdeka, Kurniawan menjelaskan terdapat program digitalisasi sekolah yang diprioritaskan untuk daerah 3T (terluar, terjauh, terdalam). Sementara, masih ada sejumlah sekolah di Kaltim belum memiliki perangkat dan akses internet.
“Perlu kita lakukan peningkatan-peningkatan kapasitas siswa yang di daerah 3T tadi. Tapi nanti kita coba dulu apa sih kendala-kendala di daerah tersebut,” tandasnya. (ADV/DISDIKBUDKALTIM)