KALTIMKORANSERUYA.COM – Permasalah banjir di Kota Samarinda masih menjadi pekerjan rumah bagi Pemerintah Kota (Pemkot), terlebih lagi ketika curah hujan meningkat dan ketika terjadi banjir memerlukan waktu yang cukup lama untuk surut kembali.
Menanggapai soal tersebut Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Samarinda, Ahmat Sopian Noor menyebutkan persolan banjir sangat menyengsarakan masyarakat sebab segala aktivitas tentunya terhambat.
“Yang masih di keluhkan masyarakat adalah masalah banjir, karena dampaknya itu sangat besar, bahwa kalau sudah banjir akan mengganggu aktivitas masyarakat,” terangnya.
Dewan Fraksi Partai Golongan Karya itu menyebutkan seperti daerah di Jalan Damanhuri dan Jalan Gerilya yang pasti banjir ketika curah hujan tinggi bahkan dapat menenggelamkan kendaraan bermotor.
“Terlebih di daerah saya itu jalan Damanhuri masih banjir, selain saya tidak bisa kerja, masyarakat juga terganggu bahkan bisa menyebabkan kemacetan yang parah,” ujarnya. (Rabu 24 Mei 2023)
Sehingga, Dirinya berharap agar Pemerintah Kota Samarinda dapat memprioritaskan daerah yang luapan banjir cukup besar untuk segera ditangani secara maksimal agar aktivitas masyarakat tidak terganggu,
“Di jalan Damanhuri sampai Grilya itukan ada tulisannya jalur evakuasi, jika di situ evakuasi kemudian banjir terus gimana mau melakukan evakuasi,” ungkapnya, “Saya harap agar Pemerintah Daerah kiranya bisa memprioritaskan dan meminimalisir wilayah yang sering terjadi banjir,” timpalnya.(ADV DPRD Kota Samarinda)