KALTIMSERUYA.COM – Anggota Komisi III DPRD Kaltim Sutomo Jabir menyebut serapan proyek fisik masih banyak yang rendah. Hal itu terungkap saat komisi III menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera) Kaltim baru-baru ini.
Rendahnya serapan anggaran tersebut banyak pemicunya. Salah satunya karena beberapa proyek fisik tidak dikerjakan oleh instansi teknis, dalam hal ini Dinas PUPR. “Memang ada kesalahan dari BPKAD yang lama, misalnya anggaran untuk pembangunan gedung inspektorat diberikan ke instansi bersangkutan, bukan di isntansi teknis. Inspektorat angkat tangan,” katanya. Sama halnya pula dengan pembangunan gedung baru di RSUD AWS, dimana Dinas PUPR tidak menjadi instansi teknis yang mengerjakan proyek. Pekerjaan justru dilakukan oleh internal RSUD AWS sendiri. “Akhirnya serapan anggaran masih rendah semua,” imbuh Jabir.
Ia mengatakan saat ini masih mencari akar masalah yang menyebabkan proyek berjalan lambat. Lelang yang juga lambat dituding menjadi salah satu penyebab. “Setelah lelang ada yang ikuti masa sanggah, lalu sudah menang di ULP tapi ditolak di PUPR. Ini menunjukan ada yang tidak tidak sinkron dengan OPD terkait,” sindirnya.
Politisi PAN itu pun meminta dinas PUPR mengambil langkah strategis untuk menyelesaikan persolan ini. katanya percuma memiliki anggaran banyak tapi tidak bisa digunakan. Selain itu ia juga meminta percepatan pekerjaan yang kontraknya sudah berjalan. Yang masih proses lelang pun untuk dipercepat supaya bisa teken kontrak. “Meski pun ada yang belum lelang, sekita 20an persen yang belum terseksekusi,” tutupnya. (adv/boy/dprdkaltim)