KALTIMKORANSERUYA.COM – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Bontang menurunkan sebanyak 20 personel dalam giat penertiban lapak pedagang di Pulau Beras Basah, Selasa (25/7/2023)
.
Kepala Satpol-PP Bontang Ahmad Yani melalui Kepala Bidang Penegak Peraturan Perundang-Undangan Daerah (PPUD) Satpol-PP Eko Mashudi mengatakan, penertiban ini dilakukan dalam rangka membantu Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kota Bontang sebagai leading sektor dan koordinir kegiatan tersebut.
“Iya kita turunkan 20 personel untuk membantu Dispopar sebagai leading sektor terhadap pengelolaan pulau beras basah. Selain itu ada juga dari TNI, POLRI maupun OPD lain,” ujar Eko.
Adapun kegiatan penertiban itu dilakukan mulai pukul 08.00 pagi sampai pukul 12.00 siang.
Sementara itu, Kabid Pariwisata Dispopar Kota Bontang Muhammad Ihsan mengungkapkan penertiban itu dilakukan bertujuan untuk menata ulang Pulau Beras Basah agar tidak terlihat kumuh.
Adapun, total lapak pedagang yang ditertibkan berjumlah 5 lapak. Kegiatan penertiban pun berlangsung aman dan lancar.
“Bahkan yang punya lapak ikut membantu petugas melakukan penertiban. Karena memang kita (Dispopar) sebelumnya sudah melakukan himbauan secara persuasif bahwa akan ada penataan Pulau Beras Basah,” ungkapnya.
Lanjut, dijelaskan Ihsan nantinya para pemilik lapak tersebut akan dibangunkan tempat permanen, sehingga lebih terlihat cantik dan tertata.
“Kita sudah data mereka (pedagang) dan untuk sementara waktu kelima pedagang itu akan berjualan di pendopo dekat mercusuar yang juga sudah dibangun sebelumnya,” tandasnya.(Adv)
