KALTIMKORANSERUYA.COM – Bidang kesehatan saat ini masih menjadi topik utama yang terus dibahas Komisi IV DPRD Kaltim bersama Dinas Kesehatan Kaltim.
DPRD dan Dinkes Kaltim pun telah membahas stategi pembangunan bidang kesehatan 2024-2026. Salah satu yang fokus dibahas terkait isu sumber daya manusia (SDM).
Salehuddin, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, mengatakan persoalan SDM bidang kesehatan termasuk isu-isu masih tingginya angka stunting di beberapa kabupaten/kota di Kaltim.
Data yang diterima pihaknya di masyarakat, isu kematian ibu dan anak di Kaltim yang masih masih tinggi dibandingkan angka Nasional.
“Kalau untuk SDM yakni tenaga kesehatan (nakes), rupanya beberapa unit pelayanan kesehatan di Kaltim masih kekurangan SDM baik itu di rumah sakit maupun layanan puskesmas,” kata Saleh sapaannya, Senin (20/3/2023).
Salehuddin menegaskan harus ada solusi untuk menyelesaikan fenomena kurangnya nakes maupun dokter spesialis dibeberapa kabupaten/kota di Kaltim.
Sebab fakta dilapangan, kata Saleh, kebutuhan layanan kesehatan sangat diperlukan masyarakat.
“Banyak masyarakat yang tidak bisa terlayani dengan baik hanya karena keterbatasan nakes dan dokter-dokter spesialis. Contohnya itu seperti di Kukar, Paser, Kutim dan beberapa kabupaten lainnya,” tegasnya.
Dirinya menjelaskan nanti akan ada rencana kerja atau program di tahun 2024 setelah formulasi sudah terbentuk.
Semuanya dipastikan terealisasi dengan baik, mengingat selama ini pembangunan dunia kesehatan di Kaltim itu tidak jelas.
“Harapannya, ada sinkronisasi, monitoring dan evaluasi secara berkala antara dinas kesehatan kabupaten/kota dengan provinsi, antara dinas kesehatan provinsi dan masing-masing rumah sakit daerah,” pungkasnya. (ADV/DPRDKALTIM)