SAMARINDA – Realisasi anggaran pendidikan pada APBD Kaltim 2022 masih 15 persen. Hal ini mendapat perhatian dari Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji.
Oleh karena itu, Seno Aji berharap pada APBD Perubahan 2022, Pemprov Kaltim dapat memenuhi realisasi anggaran pendidikan hingga 20 persen sesuai amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
Dengan realisasi anggaran yang ada, ia meminta Pemprov dapat lebih memaksimalkan alokasi anggaran pendidikan tersebut, apalagi diketahui APBD Perubahan 2022 mengalami peningkatan.
“Harus dimaksimalkan, mengingat hingga saat ini (anggaran pendidikan) baru mencapai 15 persen, sedangkan dalam amanat UU alokasi wajib 20 persen,” ucapnya, Rabu (24/8/2022).
Seno berpendapat, setidaknya pengesahan APBD Perubahan ditargetkan September mendatang, sementara pembahasan mengenai anggaran beberapa waktu lalu DPRD Kaltim dan Pemprov baru saja melaksanakan penandatanganan kesepakatan Kebijakan Umum Perubahan APBD Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUPA PPAS) dan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS).
Selain sektor pendidikan, pihaknya juga mendorong agar infrastruktur juga turut diperhatikan, apalagi melihat KUA PPAS yang sudah ditandatangani mengalami penambahan sehingga mencapai Rp15,1 triliun. “Termasuk mengenai infrastruktur pedesaan serta jalan-jalan yang berstatus jalan provinsi,” tandasnya. (adv)