KALTIMKORANSERUYA.COM – Pemerintah Kota Bontang membuka secara resmi “Pelatihan Dasar Relawan Pemadam Kebakaran Tahun 2023” di Gedung Auditorium Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar), Kamis (20/7/2023).
Dalam sambutannya, Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan, saat ini tingkat kepuasan di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Bontang terhadap pelayanan masyarakat sangat tinggi. Maka, dalam meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan tersebut diperlukan pelatihan-pelatihan bagi seluruh anggota Disdamkartan maupun relawan Damkar agar menjadi tenaga profesional.
“Sangat luar biasa pelayanannya, maka untuk mempertahankan itu memang diperlukan peningkatan skill menjadi tenaga profesional yang perlu diapresiasi,” ujarnya saat sambutan.
Selain itu, Basri juga meminta agar seluruh peserta yang mengikuti pelatihan ini bisa diberikan sertifikat, agar saat ada penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), sertifikat tersebut bisa digunakan sebagai afirmasi bagi relawan Damkar menjadi tenaga kerja kontrak daerah. Tak hanya itu dirinya juga berjanji akan memperhatikan tunjangan dan gaji para relawan Damkar.
“Akan kami kordinasi soal gaji maupun tunjangan relawan ini sesuai shiff mereka. Karena pasti beda jam kerja mereka yang siang dan malam. Dan harapannya semoga seluruh kelurahan ada relawan Damkar bisa terbentuk,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Disdamkartan Bontang Amiluddin mengatakan, kegiatan ini diikuti sebanyak kurang lebih 76 orang relawan Damkar yang bersifat sukarela dari masing-masing 15 kelurahan.
Selain itu, diungkapkan Amiluddin sesuai Kemendagri kegiatan ini wajib ada di setiap kota/kabupaten tak terkecuali di Kota Bontang Kalimantan Timur, sebagai bentuk peningkatan skill dan kualitas layanan kepada masyarakat. Adapun kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari mulai Kamis 20 Juli 2023 – Sabtu 23 Juli 2023.
“Jadi ketika terjadi hal-hal di masyarakat seperti kebakaran, meraka para relawan sudah ada pembekalan dasar- dasar penyelamatan. Selain itu banyak fenomena yang terjadi di tengah masyarakat tidak hanya berjibaku soal api, kita (Damkar ) juga melakukan evakuasi seperti penanganan tawon, ular yang mematikan dan penyelamatan lain yang dilakukan Disdamkartan, itu semua perlu pembekalan,” bebernya.(Adv)