KALTIMKORANSERUYA.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim), terus berupaya melakukan pengendalian terhadap inflasi daerah.
Pada Oktober 2022 lalu, Kaltim mencatat inflasi sebesar 5,84 persen berdasarkan indeks harga konsumen atau IHK.
Selain upaya pemerintah, DPRD Kaltim juga mendorong berbagai pihak bisa turut terlibat berperan dalam pengendalian inflasi. Salah satunya sektor UMKM.
Nidya Listiyono, Ketua Komisi II DPRD Kaltim mengatakan, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sangat berperan dan membantu dalam pengendalian Inflasi sepanjang masa pandemi Covid-19.
“Untuk itu, UMKM menjadi tulang punggung perekonomian bangsa. Karenanya, terkait bahan, peralatan produksi hingga sertifikasi pengembangan usaha menjadi perhatian khusus di Kaltim,” kata Tio, sapaan akrabnya, Senin (7/11/2022).
Pihaknya di Komisi II menilai kondisi ekonomi di Kaltim saat ini sudah cukup baik.
“Namun tetap diperlukan perhatian dan upaya lebih serta optimisme,” sambung Politisi Golkar itu.
Ia menekankan, untuk menjaga kestabilan ekonomi di Bumi Etam diperlukan dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya komoditi pendukung.
“Untuk kemajuan Kaltim dan kita juga harus tetap mendukung komoditi-komoditi pendukung perkembangan Kaltim,” pungkasnya. (ADV/DISKOMINFOKALTIM)