SAMRINDA, SERUYA.COM — Jalan pendekat ke Ibukota Negara Nusantara (IKN) dari sisi Kota Balikpapan belum tersambung. Hal ini mendapat perhatian khusus dari Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Veridiana Huraq Wang.
Dia mengatakan, sudah sejak lama pihaknya memperjuangkan jalan pendekat ke Ibukota Negara Nusantara (IKN) tersebut. Padahal, Kota Balikpapan menjadi kota terdekat dan pintu masuk Kaltim.
“Karena yang kita perjuangkan selama ini kan yang dari Balikpapan, karena belum tersambung dari sisi Balikpapan,” ujarnya.
Walaupun diketahui, pemerintah telah melakukan penandatanganan MoU untuk paket pengerjaan proyek di IKN, namun dirinya kurang mendapat informasi mengenai pembangunan jalan pendekat dari sisi Balikpapan.
“Fungsi kami bagian dari kontrol dan kami juga sudah melakukan rapat-rapat dengan pihak terkait soal ini. Untuk MoU itu kan sudah dijelaskan akan dilakukan pada September ini, sebenarnya sudah 4 bulan lalu tersampaikan di kami beberapa paket pekerjaan,” katanya.
“Paket terbesar bernilai Rp 5 triliun lebih memang terfokus lokasi di IKN, tapi tidak salah dengar juga jembatan Pulau Balang. Terkait dengan pembuatan ikon dan jalan lingkar, apakah ini tidak disebutkan jalan pendekat dari Balikpapan?,” sambungnya.
Dikatakannya, sesuai niat awal pembangunan IKN, Kaltim mendapat tugas yang tidak ringan. Diantaranya adalah mempersiapkan lahan.
“Ada beberapa kilometer lahan yang disiapkan. Artinya kita tidak lepas tangan juga ke situ, tapi karena anggarannya juga besar, maka kita juga berjuang ke pemerintah pusat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR-PERA Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda menyebut, paket awal pembangunan jalan IKN meliputi Karang Joang – Kariangau – Pulau Balang. Sementara untuk pembangunan jalan pendekat dari sisi Balikpapan masuk dalam paket pekerjaan yang baru ditandatangani MoU, Senin kemarin.
“Dari Balikpapan yang ditandatangani kontrak sekarang, masuk di situ, termasuk pembebasan lahannya,” ujarnya.
Dirinya berharap, seluruh anggota DPRD Kaltim dapat mendukung dan membantu pemerintah, untuk dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat di Dapilnya untuk pembangunan IKN Nusantara.
“Kita berharap dewan bisa memberikan pengertian pada masyarakat untuk memberikan dukungan secara full, sehingga pembangunan bisa berjalan lancar,” tutupnya. (adv)