Home Bontang Marak Kasus Kekerasan, Tri Ismawati : Perempuan Harus Speak Up!

Marak Kasus Kekerasan, Tri Ismawati : Perempuan Harus Speak Up!

Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang, Tri Ismawati. (aset: seruya)

KALTIMKORANSERUYA – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak telah merilis data kekerasan terhadap perempuan.

Sebanyak 11. 712 perempuan menjadi korban kekerasan pada tahun 2023. Kebanyakan berupa kekerasan fisik dan psikis. Mirisnya, mayoritas pelaku kekerasan terhadap perempuan tidak lain adalah pasangannya sendiri.

Mendengar ini, Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang Tri Ismawati merasa geram. Dirinya mengecam perilaku biadab yang menyasar korban perempuan tersebut.

Ismawati juga mendorong para korban harus berani bersuara dan tidak menormalisasi perbuatan yang tidak layak mereka dapatkan.

“Perempuan harus berani speak up, bukan cuman menerima. Saya minta perempuan itu tetap harus speak up. Kalau memang dia merasa tidak pantas diperlakukan begitu, speak up. Kalau memang dia merasa ini diluar dari batasannya, speak up. Jangan takut untuk berbicara..” ujar politisi perempuan itu saat dikonfirmasi KALTIMKORANSERUYA.COM, Selasa (13/8/2024).

Ismawati juga menekankan pentingnya peran Komnas Perempuan dan dinas-dinas terkait dalam melindungi perempuan dari ancaman kekerasan.

“Apalagi kita punya dinas kok, kita punya komnas, dan itu dilindungi,” pungkas Isma (adv/ap)