KALTIMKORANSERUYA.COM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kaltim Muhammad Kurniawan memimpin mediasi antara SMK Farmasi Samarinda dengan pihak yayasan, Rabu (16/11/2022) di Ruang Serasi Disdikbud Kaltim.
Mediasi dihadiri oleh Plt. Sekdis Jasniansyah, Plt Kabid Pembinaan SMK Taufiqurrahman, Kasi Sapras SMK Sih Budiono, Derajat dari Polresta Samarinda, serta guru dan siswa SMK Farmasi Samarinda.
Diketahui, sempat terjadi perselisihan antara SMK Farmasi dan pihak yayasan terkait penggunaan dana Bosnas dan Bosda.
Mengenai masalah tersebut, Muhammad Kurniawan berharap perselisihan yang terjadi antara kedua belah pihak dapan diselesaikan dengan langkah kekeluargaan.
“Sebagai penengah atau penjembatan, saya berharap permasalahan yang terjadi dapat diselesaikan secara kekeluargaan antara kedua belah pihak,” ujarnya.
Sebagai informasi, sejumlah guru dan siswa-siswi SMK Samarinda aksi damai di depan kantor Disdikbud Kaltim, di Jalan Basuki Rahmat, Rabu (16/11/202).
Dalam aksi tersebut guru dan siswa mebawa beberapa tuntunan yang disampaikan langsung ke Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan.
Salah satu guru SMK Farmasi, Roni menyampaikan, pihaknya bersama para murid menggelar aksi lantaran ada situasi yang tidak nyaman di sekolahnya.
Konflik internal yayasan dan sekolah berdampak pada aktivitas belajar mengajar di sekolah.
“Guru dan pihak sekolah mau tidak mau harus ada keputusan hari ini. Karena sudah lama keadaan ini terjadi, dan imbasnya kepada guru dan siswa,” ungkapnya. (ADV/DISDIKBUDKALTIM)