KALTIMKORANSERUYA.COM – Bermunculnya penjual takjil dadakan selama bulan ramadhan, telah mendapat himbau dari Pemerintah Kota Samarinda agar tidak berjualan takjil di atas trotoar, namun saat ini masih banyak ditemukan di beberapa titik pedagang yang masih berjualan di atas trotoar.
Menyikapi persoalan tersebut, Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Dearah Kota Samarinda, Joha Fajal, mengatakan dengan adanya upaya Pemkot Samarinda memberikan fasilitas berjualan di pasar ramadhan yang telah ditentukan adalah untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Seperti halnya jika di berjualan trotoar maka akan mengakibatkan kerumunan yang berpotensi adanya kemacetan jalan.
“Kalau tidak terkoordinir, apalagi menggunakan jalan trotoar, nantinya akan mengganggu pejalan yang lain,” katanya. “Saya kira apa yang menjadi imbauan wali kota cukup bagus untuk menghindari kemacetan,” timpal Joha Fajal, Senin 27 Maret 2023.
Menurutnya, jika dipusatkan di suatu tempat yang telah ditentukan akan lebih positif, baik dari sisi keamanan maupun ketertiban. Bahkan masyarakat pun akan lebih mudah ketika ingin membeli karena semua telah tersedia dalam satu tempat.
Joha Fajal mengungkap, jika imbauan dari Pemkot Samarinda telah dilakukan namun masih ditemukan pedagang berjualan di atas trotoar, bisa saja karena masih belum mengetahui. Makanya, sudah menjadi kewajiban Pemkot Samarinda melalui Satuan Pamong Praja Kota Samarinda untuk menyampaikan bahwa hal itu dilarang.
“Kalau tetap ada yang masih melakukan hal yang sama, maka Satpol PP harus mengambil langkah tegas karena sudah melanggar,” tutupnya.(ADV DPRD Kota Samarinda)