KALTIMKORANSERUYA.COM – Acara peringatan Haul Habib Djapar Umar Al Habsyi ke 119 tahun sukses digelar pada 28 Pebruari – 2 Maret 2023 lalu.
Berbagai kegiatan religi digelar selama perhelatan haul berupa pembacaan Ratib;Tausiah Subuh Berkah; Pemotongan dan memasak hewan Sapi Akikah dengan melibatkan ibu-ibu warga setempat.
Tak hanya itu, setiap malam berturut turut sebanyak 21 peserta Rebana lokal Bontang dari Samarinda serta 1 dari Sangatta tampil meramaikan perhelatan event ini. Juga menjadikan mesjid tua Al Wahab sebagai ikon destinasi wisata religi sebagai tempat lomba. Kegiatan lomba yang digelar berupa adzan tingkat Sekolah Dasar se-Kecamatan Bontang utara.
“Khusus memasak hewan Sapi akikah, makanannya dibagikan kepada jamaah masjid tua Al wahab dan masyarakat setempat, untuk lomba Adzannya juga kita laksanakan di Masjid Tua Al Wahab,” ujar Ketua panitia Sugianoor.
Tak hanya itu, stand UMKM di sepanjang jalan makam Bontang Kuala menjadikan acara ini sebagai magnet bagi pengunjung di Kota Bontang dan Sekitarnya.
“Ada 30 peserta pameran, semua dari Bontang, ada yang jual pakaian alat sholat dan kuliner,” timpalnya.
Sementara, Wakil Walikota Bontang Najirah turut mengapresiasi momentum tersebut sebagai destinasi wisata religi, menjadikan makam Habib Djafar Umar Al Habsyi dan Masjid tua Al-wahab sebagai salah satu destinasi wisata religi.
Ini dinilai sejalan dengan visi misi Pemerintah menjadikan Bontang sebagai Kota Wisata.
“Saya ucapkan terima kasih dan banyak apresiasi atas terselenggaranya acara ini, dan berharap menjadikan area ini sebagai salah satu destinasi wisata religi,” ujarnya.
Istri almarhum mantan Walikota Bontang Adi Darma ini juga turut berterima kasih kepada semua lapisan masyarakat, yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan acara ini.
Adapun puncak acara berlangsung pada malam ke tiga, Najirah membersamai penutupan kegiatan yang disertai dengan doa oleh Al Mukarram Al Habib Ibrahim bin Ahmad Al-Attas, beliau adalah Katib Suryah PBNU Pusat.
Dilansir dari timesindonesia.co.id, Habib Djapar Al-Habsyi dilahirkan di Kota Kumai Kalimantan Tengah sekitar tahun 1831 M. Ayah beliau bernama Habib Umar Al-Habsyi yang kegiatannya sebagai pendakwah dan tokoh agama Islam di Kota Kumai Kalimantan Tengah sampai akhir hayat.
Habib Djapar wafat di Bontang pada usia 80 tahun. Beliau dimakamkan di Makam Bontang Kuala pada tanggal 12 Sya’ban 1329 H, bertepatan dengan 8 Agustus 1911 M. Habib Djapar bin Umar Al-Habsyi dimakamkan di Bontang Kuala yang sekarang kubah beliau dapat kita saksikan bersama dengan keluarga almarhum yang wafat di Kota Bontang.
Suksesnya kegiatan Haul Habib Djapar Bin Umar Al-Habsyi yang digelar dalam memaksimalkan potensi Masjid tua Al Wahab yang berdiri sejak 1789 Masehi, menjadikan Bontang kini memiliki 2 destinasi wisata religi. Salah satunya yakni Mesjid Terapung Darul Irsyad Al- Muhajirin.(Adv)