KALTIMKORANSERUYA.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudyaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya memaksimalkan keahlian atau jurusan yang saat ini ada di SMK.
Kendati Ibu Kota Negara (IKN) kini telah didepan mata, Disdikbud Kaltim belum terpikirkan untuk membuka jurusan dan keahlian yang baru.
Kepada awak media, Plt Kabid Pembinaan SMK Disdikbud Kaltim, Taufiqurrahman menyampaikan bahwa dalam waktu dekat ini pihaknya akan mendiklat 200 guru untuk memperbaharui sertifikasi sebagi asesor untuk rangka sertifikasi profesi.
Hal itu dilakukan guna memaksimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) dari lingkungan SMK di IKN.
“Agar kami punya rumah, yaitu LSP tadi. Jadi nanti lulusan SMK sudah siap untuk bekerja sesuai dengan ilmu yang dimilikinya,” ungkap Taufiqurrahman, Jum’at (4/11/2022).
Taufiqurrahman menambahkan sejauh ini ada 14 LSP yang kini tersebar di Kaltim. Pasalnya, selama ini lulusan SMK biasa mencari dan mendaftar sendiri ke LSP jika hendak mendapatkan sertifikasi profesi.
Oleh karena itu, Disdikbud Kaltim akan mengubah pola itu. Yang mana, sekolah harus menyediakan dan mengurusi siswa agar mendapatkan sertifikasi.
“Setelah asesornya kami hidupkan, baru rumahnya (LSP) yang kami dirikan lagi. Dengan adanya 14 LSP ini, nanti kami buat jejaring yang sesuai dengan kompetensi keahlian,” pungkasnya.
Untuk diketahui, asesor merupakan seseorang yang memiliki kompetensi atau kualifikasi untuk melakukan asesmen serta penilaian dalam rangka penilaian kompetensi yang ada di sistem lisensi lembaga sertifikasi profesi (LSP). (ADV/DISDIKBUDKALTIM)