KALTIMKORANSERUYA.COM – Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Anhar respon soal rencana Walikota Samarinda menjadikan palaran sebagai kota baru, Jum’at (17/2/2023).
Rencana tersebut sebelumnya telah disampaikan oleh Walikota Samarinda, Andi Harun saat usai gelaran paripurna HUT Kota Samarinda ke-355 dan Pemerintah Kota ke- 65.
Dalam kesempatan tersebut Walikota Samarinda, Andi Harun juga menyampaikan Palaran sebagai pintu gerbang utama Samarinda untuk dijadikan Kota Baru.
Melansir dari PPID Pemerintah Kota Samarinda, pada tanggal (22/2/2023) Pemerintah Kota Samarinda menerima kunjungan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) terkait posisi samarinda sebagai penyangga Ibu Kota Negara.
Merespon hal tersebut, Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda Anhar menyikapi dengan mengatakan kita harus berani membuat terobosan baru seperti yang diwacanakan oleh Walikota Samarinda yang akan menjadikan Palaran yang sebelumnya merupakan wilayah pertanian dan perkebunan menjadi kota baru di samarinda.
Menurutnya wacana tersebut harus sudah dimulai seperti halnya pemindahan IKN yang telah berjalan,”Kalau memang kita mau menjadikan Palaran sebagai pusat ibu kota metropolitan namun kan tidak ada realisasinya,” jelas Anhar.
Dirinya menegaskan seharusnya mulai dari sekarang pemerintah kota melalui walikota Samarinda harus mau memindahkan hiruk pikuk perkantoran dan aktivitas pegawai pemerintah kota Samarinda di Palaran seperti apa yang dilakukan pemerintah pusat di IKN saat ini.
Menjadikan Palaran sebagi kota baru juga dinilai olehnya sebagai salah satu solusi mengatasi berbagai macam masalah mulai dari banjir, kemacetan sudah tidak mampu lagi ditangani penanganannya di Samarinda Kota.
“Dulu pak Ahmad Amin memimpikan seberang untuk menjadi kota satelit dibangunlah pelabuhan dan stadion, juga pak Syahrie Jaang juga seharusnya melanjutkan itu, kita berharap pak Andi Harun jangan terjebak lagi jangan terjebak pembangunan lagi,” tuturnya.(ADV/DPRD Kota Samarinda)