KALTIMKORANSERUYA – Legislator Komisi IV DPRD Kaltim, Damayanti, menyambut baik hadirnya program Gratispol yang mencakup pendidikan gratis dari jenjang SMA/K hingga S3.
Ia menilai program ini sebagai langkah besar menuju peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kalimantan Timur, namun menekankan pentingnya pengawasan agar tidak hanya berhenti pada seremoni.
“Gratispol harus nyata dirasakan masyarakat. Jangan sampai hanya menjadi euforia politik tanpa manfaat konkret,” ujar Damayanti, Rabu (23/4).
Meski program ini disambut positif, ia menyoroti masih adanya kekhawatiran masyarakat terkait teknis pelaksanaan, terutama kemungkinan munculnya persyaratan tambahan di kemudian hari. Saat ini cukup dengan menunjukkan KTP, namun pengalaman sebelumnya membuat warga tetap waspada.
Lebih jauh, Damayanti mengingatkan bahwa pembebasan biaya belum cukup jika tidak diimbangi dengan perbaikan sarana, fasilitas pendidikan, dan peningkatan kualitas tenaga pendidik.
Ia mengingatkan bahwa pendidikan gratis tidak akan efektif jika infrastruktur dan layanan pendidikan masih minim.
“Sekolah boleh gratis, tapi kalau gedung rusak, guru kurang, dan fasilitas tak memadai, tujuan program tidak akan tercapai,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya pemerataan perhatian ke jenjang pendidikan dasar seperti PAUD, TK, SD, dan SMP yang berada di bawah tanggung jawab kabupaten/kota. Menurutnya, masih sering terjadi ketimpangan, terutama dalam hal kesejahteraan guru.
Karena itu, ia mendorong Pemprov Kaltim membangun sinergi kuat dengan pemerintah kabupaten/kota agar Gratispol tidak berjalan sendiri, melainkan menjadi bagian dari sistem pendidikan yang utuh dan berkeadilan.
“Jangan sampai ada kesenjangan antara kebijakan provinsi dan daerah. Pendidikan harus dibangun dari bawah secara merata,” ujarnya.
Damayanti pun berharap Gratispol menjadi program jangka panjang yang dikawal bersama oleh DPRD, media, dan masyarakat sipil. Ia menegaskan pentingnya keberlanjutan agar program ini benar-benar menjadi solusi nyata bagi pendidikan di Kaltim.
“Langkah awal ini bagus, tapi yang lebih penting adalah kelanjutan dan pengawasan. Jangan berhenti di janji, tapi wujudkan perubahan yang nyata,” pungkasnya.
RF (ADV DPRD KALTIM)