KALTIMKORANSERUYA — Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan daerah yang memiliki potensi sumber daya alam melimpah, sebagian besar potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal.
Atas dasar tersebut, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim Sapto Setyo Pramono menilai Sumber Daya Alam (SDA) di Bumi Etam belum mampu menyajikan kesejahteraan pada masyarakat.
Ditambahkan Sapto termasuk pemanfaatan batu bara yang masih belum optimal, pada gilirannya menjadikan hasil eksploitasinya diekspor tanpa terlebih dahulu dikelola.
Lantaran itu, Sapto mengatakan bahwa sampai saat ini Kaltim hanya mendapatkan keuntungan dari ekspor batu bara, tetapi tidak dengan nilai tambah pengolahannya.
“Pengelolaan SDA di Kaltim masih belum optimal. Masih banyak SDA yang belum dimanfaatkan, akibatnya masyarakat belum merasakan manfaat dari pengelolaan SDA tersebut,” tandas Sapto, Minggu (26/11).
Tak tinggal diam, Anggota Komisi II DPRD Kaltim itu, pun meminta Pemerintah Daerah untuk melakukan evaluasi kembali terhadap pengelolaan Bumi Etam yang kaya akan SDA-nya ini.
“Perlu ada kebijakan yang mendorong pemanfaatan SDA secara optimal, sehingga dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” pinta Sapto.
Lebih jauh politisi Golkar itu menyoroti kerusakan lingkungan akibat eksploitasi tersebut. Menurutnya, Pemerintah Daerah benar-benar punya peran penting dan mampu melakukan intervensi atas masalah ini.
“Kita berharap Pemerintah Daerah dapat segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan pengelolaan SDA di Kaltim,” tutupnya. (adv/dprd)